Pesawat jenis Sukhoi Superjet 100 hilang kontak saat melakukan
penerbangan di sekitar Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012) sore, dan
diperkirakan jatuh di kawasan Gunung Salak.
Pesawat tersebut tengah melakukan joy flight di Jakarta untuk memperkenalkan kepada kalangan industri penerbangan Tanah Air. Sejumlah pejabat dari kalangan industri penerbangan dan jurnalis turut dalam penerbangan tersebut.
Kalau tidak ada aral melintang, pesawat sipil pertama buatan Sukhoi, Rusia, itu dalam waktu dekat akan dipakai maskapai penerbangan domestik.
Seorang blogger Rusia, Sergey Doyla, sempat merekam momen persiapan pesawat tersebut sebelum terbang di langit Jakarta. Ia mendokumentasikan perjalanan bersama Sukhoi Superjet 100 dalam album foto online dan mempersilakan siapa saja untuk menggunakannya dengan lisensi Creative Common.
Nasib Penumpang
Nasib semua penumpang pesawat jenis Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak pada Rabu (9/5/2012) sore belum diketahui.
Sampai Rabu malam, keberadaan pesawat yang diperkirakan jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, tersebut belum juga diketahui.
Rilis
resmi yang dikeluarkan Kedutaan Besar Rusia, pesawat tersebut membawa 8
awak berkewarganegaraan Rusia dan 36 orang Indonesia.
Namun,
informasi terbaru yang disampaikan pihak agensi pengadaan pesawat
tersebut, ada total 50 penumpang, terdiri dari 8 awak dan 42 penumpang.
Di
antara kru pesawat itu terdapat sejumlah pramugari. Sedianya pesawat
jenis Sukhoi Superjet 100 memang akan menjadi armada maskapai
penerbangan baru Sky Aviation yang akan beroperasi di Indonesia.
Daftar Kormaban
Dari 50 orang yang terdaftar sebagai penumpang pesawat Sukhoi
Superjet 100 yang hilang pada Rabu (9/5/2012), belum diketahui nama-nama
yang tidak ikut serta dalam penerbangan tersebut.
Konsultan dari
PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, Rabu malam, mengatakan, ke-50 orang
tersebut tercatat dalam buku tamu sebelum pesawat Sukhoi Superjet 100
melakukan demo penerbangan pada Rabu siang. Ia tak dapat memastikan
apakah semua nama itu benar-benar masuk dalam pemberangkatan Sukhoi
tersebut. Nama mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa,
misalnya, tercatat di urutan ke-35 pada daftar itu. Suharso akhirnya
tidak ikut dalam penerbangan naas tersebut.
"Daftar manifes dibawa
oleh salah satu orang, namanya Pak Yudi. Dia menjadi salah satu
penumpang pesawat Sukhoi yang hilang itu. Jadi kita belum dapat
pastikan siapa yang ikut dan tidak. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,
mudah-mudahan saya harapkan, ada yang termasuk dalam list, tapi tidak ikut terbang," kata Sunaryo.
Sunaryo
memastikan, delapan dari 50 nama tersebut merupakan awak Sukhoi dari
Rusia. Berikut nama-nama yang terdaftar dalam buku tamu penerbangan
pesawat tersebut:
- Ahmad Fazal (Indo Asia)
- Insan Kamil (Indo Asia)
- Edward Edo M (Indo Asia)
- Ismie (TransTV)
- Aditya Sukardi (TransTV)
- Indra Halim (PT KAL)
- Riefyan S (PT KAL)
- Dody Aviantara (Majalah Angkasa)
- Yusuf (Majalah Angkasa)
- Femi (Bloomberg)
- Stephen Kamaci (Indo Asia)
- Kapt Aan (Kartika Air)
- Yusuf Ari Wibowo (Sky)
- Maria Marcella (Sky/Italia)
- Henny Stevani (Sky)
- Mai Syarah (Sky)
- Dewi Mutiara (Sky)
- Sussana Vamella (Sky/Italia)
- Nur Ilmawati (Sky)
- Rossy Withan (Sky)
- Anggi (Sky)
- Aditya (Sky)
- Kornel M Sihombing (DI)
- Edi Satriyo (Pelita Air)
- Darwin Pelawi (Pelita Air)
- Gatot Purwoko (Airfast)
- Budi Rizal (Putera Antha Dirgantara)
- Syafruddin (Carpedrem Mandiri)
- Peter Adler (Sriwijaya/AS)
- Herman Suladji (Air Maleo)
- Donardi Rahman (Aviastar)
- Arief Wahyudi (TR)
- Nam tran (Snecma/Perancis)
- Rully Sarmawan (Indo Asia)
- Suharso Monoarfa (Manhattan)
- Haidir Bachsin (PT Catur Daya Prima)
- Yalbloncev Sukhoi (Rusia)
- Kirkin
- Kocheikov
- Rakhimov
- Shvestov
- Martishenko
- Grebenshokov
- Kurzhupova
- Salim (Sky)
- Ade Arisanti
- Raymond Sukando
- Santi
- Edy Saryoko (Gatary)
- Ganis Arman Zuvianto (Indonesia Air Transport)
Foto-foto Sukhoi Superjet Sebelum Terbang dan Menghilang
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar