5 Posting Terbaru

Sabtu, 05 April 2008

UPO Terlihat di Bandung


BANDUNG, SABTU-- Bobby Hendrawan (35) warga GBA Bojongsoang mengaku telah melihat benda aneh di udara yang diyakini sebagai unidentified flying object (UFO). Bobby merasa yakin benda putih yang dilihatnya bersama istrinya Jumat (4/4) adalah UFO karena ia mengenal ciri-ciri UFO sejak kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

"Saya yakin itu bukan awan apalagi sebagai khalayan karena istri saya yang berada di boncengan motor melihat hal yang sama," ujar Bobby. Menurutnya, pengalaman melihat UFO bukan yang pertama karena tahun 2004 menjelang tahun baru 29 Desember ia sempat melihat hal yang serupa bahkan merasakan sinaran yang masuk ke dalam mobil.

"Yang lebih terasa saat melihat UFO tahun 2004, karena sinar hijau sampai masuk mobil, bahkan tangan, muka dan roti yang sedang dimakan berubah warna hijau," aku Bobby. Lelaki itu menuturkan kejadian pertama, sekitar pukul 04.30 WIB. Ketika itu ia keluar bersama istrinya berangkat ke Yogyakarta. Saat menelusuri jalan di sekitar sawah, tiba-tiba merasakan ada sinar hijau.

Merasa penasaran, Bobby melihat ke atas dan ada benda bulat mengeluarkan benda hijau, kemudian melesat dan menghilang. "Sayang kejadiannya hanya beberapa detik,
tapi benda tersebut menyerupai UFO yang pernah dipelajari di majalah-majalah," ujar Bobby.

Kejadian kedua yang dialami pegawai agen perjalanan di daerah Surya Sumantri, terjadi Jumat (4/4) pukul 07.40 WIB. UFO yang dilihatnya kali ini berbentuk bulat putih seperti tasbih. "Sepanjang perjalanan dari GBA, ia tidak melih benda apapun. Tetapi saat menelusuri Jalan Pajajaran, tepatnya dekat taman Jalan Arjuna atau persisnya di depan STM Penerbangan, saya merasa ada yang aneh di langit,"
ujar Bobby.

Merasa penasaran, ia kemudian menghentikan sepeda motor dan mengamati benda putih bulat yang tidak bergerak. "Saya semula mengira benda itu layang-layang. Tapi anehnya tidak bergerak. Warnanya putih lebih cerah dari pada awan yang melintas," ujar Bobby.

Bobby mengaku memperhatikan benda itu sekitar 15 menit sampai benda putih bergerak perlahan-lahan dan mengeluarkan cahaya merah. Ia sempat mengabadikan dengan video melalui telepon selular. "Hasilnya tak jelas karena terlalu jauh, jadi saya tak punya bukti tapi saya yakin itu UFO," ujar Bobby.

Bobby mengaku menyesal tidak mengajak warga sekitarnya untuk melihat kejadian aneh itu. Saksi nmata satu-satunya adalah istrinya. "Saking terpana saya lupa mengajak masyarakat untuk melihat UFO, apalagi diburu waktu bekerja," ujarnya.

Sebelum meninggalkan benda aneh, Bobby sempat melambaikan tangan dengan harapan ada balasan. Tetapi tak ada reaksi apa pun dari benda putih di atas awan tersebut. "Saya mungkin dianggap mengkhayal dan bertingkah laku aneh. Tapi ini pengalaman yang
benar-benar terjadi," ujar Bobby mengakhiri pembicaraan.


Sumber : Kompas.com

Kamis, 03 April 2008

UEFA Champions 2008 : Hasil Pertandingan Leg Pertama

2007/08 UEFA Champions League quarter-finals
1st leg: 01/02 April

AS Roma (0) v Manchester United FC(2)

FC Schalke 04 (0) v FC Barcelona(1)

Fenerbahçe SK (1) v Chelsea FC(0)

Arsenal FC (1) v Liverpool FC (1)












UEFA Champions 2008 : Dominan, Arsenal Diimbangi Liverpool


London - Arsenal tampil dominan dan mengkreasikan banyak peluang saat menjamu Liverpool di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions. Meski begitu The Gunners dipaksa menerima hasil imbang 1-1.

Di Emirates Stadium, Kamis (3/4/2008), Arsenal mampu memimpin lebih dulu melalui Emmanuel Adebayor di menit 23. Namun keunggulan itu tak bertahan lama karena dalam tempo tiga menit Dirk Kuyt mencetak gol penyama yang kemudian bertahan hingga akhir pertandingan.

Hasil ini jelas menjadi kerugian besar buat skuad besutan Arsene Wenger karena tak mampu memaksimalkan kesempatan bermain di kandang. Di leg kedua pekan depan, kemenangan menjadi harga mati buat mereka.

Kondisi sebaliknya terjadi di kubu Liverpool. Punya tabungan satu gol di laga tandang membuat The Reds cuma butuh hasil imbang tanpa gol di pertandingan kedua yang akan digelar di Anfield.

Jalannya pertandingan
sejak menit awal, laga Arsenal kontra Liverpool berlangsung dalam tempo tinggi.

Kesempatan pertama dimiliki Arsenal memanfaatkan kesalahan Pepe Reina. Keluar dari sarangnya kiper Spanyol itu gagal mengamankan bola, namun tak ada gol tercipta dari prosesi ini karena Adebayor yang sempat mencuri bola gagal memanfaatkan momen tersebut.

Pertandingan menunjuk menit 20 saat Robin van Persie membuat fans Liverpool menahan napas. Menerima umpan panjang dari Flamini dari tengah lapangan, tendangan first time gelandang serang Belanda itu saat tinggal berhadapan dengan Reina melayang jauh di atas sasaran.

Semenit berselang Van Persie kembali menebar ancaman saat tendangannya dari luar kotak penalti mampu ditepis oleh Reina dan cuma berbuah tendangan sudut.

Publik Emirates akhirnya benar-benar bergemuruh di menit 23 saat Emmanuel Adebayor menjebol jala The Reds. Tandukan striker Togo itu di muka gawang meneruskan umpan tendangan sudut tak kuasa dihalau Reina. 1-0 Arsenal memimpin.

Tapi kegembiraan publik Arsenal tak bertahan lama karena The Kop hanya butuh tiga menit untuk menyamakan kedudukan. Diawali kerja keras Steven Gerrard di sisi kanan pertahanan Arsenal sang kapten mengirim bola ke tengah kotak penalti yang mampu diteruskan menjadi gol oleh Dirk Kuyt meski tengah dikawal William Gallas dan Kolo Toure.

Di sisa 45 pertama dominasi Asenal masih bertahan dengan beberapa peluang kembali tercipta. Namun demikian tak ada gol tambahan bersarang di gawang Reina.

Sepertihalnya babak pertama, ritme pertandingan 45 menit kedua pun berjalan cepat. Baru dua menit berjalan Almunia sudah harus berjibaku mengamankan gawangnya dari sepakan jarak dekat Kuyt.

Selanjutnya pertandingan berjalan sengit dengan kedua kubu saling membangun serangan. Usai tendangan lemah Fernando Torres bisa diantispiasi dengan mudah oleh Almunia, semenit berselang sepakan melengkung yang dilepaskan Theo Walcott dari jarak jauh hanya menyamping tipis dari gawang Liverpool.

Tak mau mengakhiri laga kandang dengan skor imbang, Arsenal terus menggempur lawannya. Tapi kesempatan yang dimiliki Walcott untuk menjebol jala Arsenal dari jarak dekat setelah menerima umpan dari Eboue kembali gagal.

Semenit berselang Alexandre Hleb nyaris membawa Arsenal kembali memimpin di menit 64. Menari-nari di barisan pertahanan Liverpool, sang gelandang mampu masuk kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan Reina, sebelum akhirnya ditarik Kuyt hingga terjatuh. Meski terlihat sebagai pelanggaran wasit tak menunjuk titik putih atas insiden tersebut.

Berusaha menambah daya serang dengan memasukkan Nicklas Bendtner, striker jangkung itu malah menghindarkan timnya dari mencetak gol kedua. Diawali kemelut di muka gawang, tendangan Cesc Fabregas tak mampu diantisipasi Reina dan bergulir menuju gawang, tapi gol kedua Arsenal tak tercipta karena laju bola justru terhenti oleh Bendtner yang berdiri di garis gawang (!). Selain tak mampu mengembalikan arah bergulirnya bola ke dalam gawang, dia juga terjebak offside.

Di masa tiga menit injury time, kubu tuan rumah kembali berpeluang menyudahi pertandingan sebagai pemenang. Tapi tandukan Fabregas dari depan gawang meneruskan bola yang diumpan Adebayor jatuh tepat ke pelukan Reina. Skor 1-1 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan Pemain
Arsenal:
M Almunia, K Toure, P Senderos, W Gallas, G Clichy, E Eboue (N Bendtner '67), M Flamini, F Fabregas, A Hleb, R van Persie (T Walcott, '46), E Adebayor.

Liverpool: J M Reina,� J Carragher, M Skrtel, S Hyypia, F Aurelio,� X Alonso (Lucas Leiva, '76), J Mascherano,� D Kuyt, S Gerrard, R Babel (Y Benayoun '57),� F Torres (A Voronin '85).

Sumber DetikSpotr.com

Senin, 31 Maret 2008

Kallio Juara, Doni ke-16

Jerez - Drama di sirkuit Jerez memunculkan Mika Kallio sebagai juara pertama kelas 250cc. Sementara pembalap asal Indonesia, Doni Tata, menyelesaikan lomba di urutan 16.

Awalnya balapan sepanjang 26 lap itu, yang digelar Minggu (30/3/2008), dikuasai oleh Alvaro Bautista dan Marco Simoncelli. Keduanya tampil dominan sejak awal dan telibat aksi saling salip di sepanjang lomba.

Pada delapan lap terakhir dominasi keduanya tak terpatahkan. Memimpin berdua di depan, Bautista dan Simoncelli meninggalkan jauh para pesaingnya di belakang sehingga membuat baapan seri kedua ini seolah-olah menjadi milik mereka berdua.

Tetapi, posisi pertama yang selalu berada di tangan Bautista sejak awal sempat direbut oleh Simoncelli pada lap 23. Tak butuh waktu lama bagi Bautista untuk kembali mengambil alih pimpinan lomba karena satu lap berselang ia sudah kembali memimpin.

Pada lap terakhir terjadilah insiden yang tak diduga oleh keduanya. Simoncelli yang berusaha menyalip Bautista tak sengaja menyenggol bagian belakang motor Bautista sehingga keduanya pun jatuh dan tak dapat melanjutkan lomba.

Praktis Mika Kallio yang tak memiliki lawan dan berada di posisi ketiga langsung menempati urutan pertama. Kallio bisa dibilang beruntung karena saat itu jaraknya dengan dua pembalap terdepan terpaut sangat jauh. Rider Finlandia itu menyelesikan lomba dengan catatan waktu 45 menit dan 27,908 detik.

Sementara itu Doni Tata yang mengawali lomba dari posisi 23, harus puas kembali finis di posisi terakhir, yakni 16. Doni menorehkan catatan waktu 45:52,650 atau terpaut satu lap dari sang pemenang lomba. Sebelumnya, pada seri pertama di Losail, Doni finis di urutan 17, sedangkan enam pembalap tidak menyelesaikan lomba.

Hasil GP 250cc:

1. Mika Kallio KTM 45:27,908
2. Mattia Pasini Aprilia +4,277
3. Yuki Takahashi Honda +4,287
4. Hiroshi Aoyama KTM +4,876
5. Hector Barbera Aprilia +5,968
6. Alex Debon Aprilia +13,633
7. Julian Simon KTM +16,372
8. R.Locatelli Gilera +22,571
9. Aleix Espargaro Aprilia +28,606
10. Lukas Pesek Aprilia +32,726
11. Alex Baldolini Aprilia +38,602
12. R.Wilairot Honda +43,371
13. Karel Abraham Aprilia +54,159
14. Manuel Hernandez Aprilia +1:21,938
15. Imre Toth Aprilia +1 lap
16. Doni Tata Yamaha +1 lap

Rossi: Pecahkan Rekor 100 Kali Naik Podium


Jerez - Finish di posisi dua MotoGP Jerez mengantar Valentino Rossi mencatat rekor podium terbanyak di kelas rajanya motor. Tapi dengan performa yang belum stabil, hasil tersebut punya arti yang lebih penting.

Di Sirkuit Jerez, Minggu (30/3/2008), Rossi menorehkan rekor baru dalam perjalanan karirnya dan juga untuk ajang MotoGP. Menyelesaikan balapan di posisi dua, pembalap Fiat Yamaha itu menjadi orang pertama yang mampu menyelesaikan balapan di atas podium sebanyak 100 kali untuk kelas primer.

Tapi ada yang jauh lebih penting dari sekedar mencatatkan rekor. Menyelesaikan balapan di atas podium setelah cuma berada di posisi lima di Losail tiga pekan lalu menunjukkan kalau juara dunia tujuh kali di kelas yang berbeda itu masih layak diperhitungkan.

"Itu balapan yang sangat penting buat kami. Sangat penting bisa berada di podium hari ini," ungkap Rossi seperti diberitakan Autosport.

Memulai balapan dari posisi lima, Rossi sudah mampu berada di posisi kedua, di belakang Dani Pedrosa, selepas lap keempat. Tapi usaha mengejar jagoan tuan rumah itu tak berhasil hingga balapan berakhir.

Rossi malah nyaris kehilangan posisi dua miliknya karena melakukan selebrasi dini. Dia mengira race sudah selesai padahal masih ada satu lap lagi yang harus diputari.

"Saya menjadi ketakutan (setelah menyadarinya), karena saya pikir itu adalah lap terakhir... sangat luar biasa. Tapi saya bahagia, kami butuh posisi kedua ini. Dan sekarang mari berharap kami selalu bisa finish di podium," pungkas Rossi yang kini duduk di posisi tiga klasemen pembalap dengan koleksi poin 31 itu.

Meski mencatat rekor sebagai pembalap pertama yang mencatat 100 podium, namun kegagalan menjuarai MotoGP Jerez ini juga menorehkan catatam buruk lain. Inilah untuk kali pertama, sejak tahun 2000 lalu Rossi gagal menjadi juara dalam enam seri beruntun.

Hasil balapan:
1. Daniel Pedrosa Honda (M) 45:35.121
2. Valentino Rossi Yamaha (B) + 2.883
3. Jorge Lorenzo Yamaha (M) + 4.339
4. Nicky Hayden Honda (M) + 10.142
5. Loris Capirossi Suzuki (B) + 27.524
6. James Toseland Yamaha (M) + 27.808
7. John Hopkins Kawasaki (B) + 28.296
8. Andrea Dovizioso Honda (M) + 28.449
9. Shinya Nakano Honda (B) + 32.569
10. Chris Vermeulen Suzuki (B) + 35.091
11. Casey Stoner Ducati (B) + 42.223
12. Marco Melandri Ducati (B) + 44.498
13. Anthony West Kawasaki (B) + 45.807
14. Alex de Angelis Honda (B) + 45.871
15. Toni Elias Ducati (B) +1:09.558
16. Sylvain Guintoli Ducati (B) +1:14.442

Tidak finis
Colin Edwards Yamaha (M) lap 6
Randy de Puniet Honda (M) 0


Klasemen MotoGP Musim 2008

No. Pembalap Tim Poin
1 Dani Pedrosa (Spanyol) Repsol Honda Team 41
2 Jorge Lorenzo (Spanyol) Fiat Yamaha 36
3 Valentino Rossi (Italia) Fiat Yamaha 31
4 Casey Stoner (Australia) Ducati Marlboro Team 30
5 Andrea Dovizioso(Italia) JiR Team Scot 21
6 James Toseland (Inggris) Tech3 Yamaha 20
7 Loris Capirossi (Italia) Rizla Suzuki MotoGP 19
8 Nicky Hayden (Amerika) Repsol Honda Team 19
9 John Hopkins (Amerika) Kawasaki Racing Team 13
10 Shinya Nakano (Jepang) Honda Gresini 10
11 Colin Edwards (Amerika) Tech3 Yamaha 9
12 Marco Melandri (Italia) Ducati Marlboro Team 9
13 Randy De Puniet (Prancis) Honda LCR 7
14 Chris Vermeulen (Australia) Rizla Suzuki MotoGP 6
15 Anthony West (Austria) Kawasaki Racing Team 3
16 Toni Elias (Spanyol) Alice Team 3
17 Alex de Angelis (San Marino)Honda Gresini 2
18 Sylvain Guintoli(Prancis) Alice Team 1

Sumber : Detiksport.com

Tukimin Temukan Fosil Gajah Purba


KARANGANYAR, MINGGU - Tukimin, warga Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, belum lama ini menemukan fosil yang diperkirakan bagian tubuh gajah purba yakni rahang, iga, dan pinggul, saat akan mengairi sawahnya di desanya.

"Sebelumnya, Tukimin juga pernah menemukan fosil binatang purba di desa tersebut, seperti tanduk rusa, kepala kerbau, dan kaki kura-kura," kata Iskandar, Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi (KIK) Kabupaten Karanganyar ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.

Di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar selama ini dikenal sebagai kampung purba, dan secara bertahap akan diwujudkan sebagai museum lapangan. "Dengan adanya museum lapangan, setiap wisatawan yang datang ke daerah ini akan diajak oleh petugas museum ini untuk melihat dari dekat temuan berbagai fosil purba yang ada di wilayah setempat," katanya.

Pembenahan pembangunan secara bertahap museum lapangan ini sudah mulai digarap oleh Pemkab Karanganyar, Pemerintah Pusat juga sudah menyetujui program pembangunan museum tersebut, katanya.

Pemkab Karanganyar sengaja membuat museum lapangan, dan bukan museum konvensional sebagaimana yang ada di Sangiran, dimana benda-benda purbakala di pajang dalam satu ruangan. "Justru dengan museum lapangan ini masyarakat atau wisatawan yang datang ke lokasi dapat melihat langsung keindahan alam dan benda-benda purbakala yang tersebar di sejumlah kawasan di daerah ini," katanya menjelaskan.

Ada empat titik (lokasi) penemuan fosil purbakala di Desa Dayu masing-masing meliputi fosil tengkorak manusia purba homo erectus berumur 1,8 juta tahun lalu, fosil kepala buaya dan kerbau purba dan peralatan manusia purba yang jumlahnya mencapai ratusan alat.

"Rumah-rumah warga yang masih bercorak tradisional juga akan dipertahankan. Semuanya ini dimaksudkan untuk mendukung wisata kepurbakalaan di daerah ini," kata Iskandar.

Sumber : Kompas.com

Minggu, 30 Maret 2008

Jelang Motor GP : Doni Membaik, tapi Belum Signifikan

Jerez - Pembalap Indonesia yang turun di kelas 250cc GP Jerez, Doni Tata Pradita, belum mampu memperbaiki pencapaiannya. Penampilan Doni terus membaik, meski belum cukup signifikan.

Dalam dua kali free practice maupun di dua kali kualifikasi, Doni hanya mampu menempati urutan terakhir dari 23 pembalap kelas 250cc yang berkompetisi di sirkuit Jerez sepanjang akhir pekan ini.

Yang menjadi catatan positif bagi Doni adalah kemampuannya untuk memperkecil ketertinggalannya dibandingkan dengan pembalap yang berhasil menempati posisi terdepan alias pole sitter.

Di Losail, Qatar, tiga pekan lalu, catatan Doni di sesi kedua kualifikasi berselisih 5,873 detik lebih lambat dibanding Alex Debon. Di Jerez, Doni berhasil memperkecil selisih waktu tersebut.

Dalam sesi latihan bebas pertama, Doni tertinggal 5,609 detik dari (lagi-lagi) Debon. Jarak itu melebar di kualifikasi pertama, yakni menjadi 5,807 detik dari Mika Kallio yang berada paling depan.

Doni kemudian berhasil memperkecil marjin itu di free practice kedua. Dibanding Alvaro Bautista yang menjadi pembalap tercepat, pemuda 18 tahun asal Yogyakarta itu berselisih 4,864 detik. Selisih itu sedikit melebar lagi di kualifikasi kedua, yakni 4,918 detik lebih lambat ketimbang Bautista yang menempati pole position.

Perbaikan waktu tersebut menunjukkan bahwa Doni sudah cukup dapat beradaptasi dengan motor Yamaha yang dipakainya dan suasana kompetisi secara umum. Harus diakui, mengharapkan Doni mampu membuat kejutan hanya setelah dua seri berjalan adalah hal yang sulit.

Dalam lomba yang akan digelar Minggu (30/3) mendatang, kiprah Doni patut ditunggu kembali. Di Qatar, berkat tidak finisnya beberapa pembalap, Doni bisa menempati peringkat 17. Di Jerez, tentunya kita berharap Doni memperoleh hasil yang lebih baik.

Sumber : Detik Sport

Bandung dan Hari Film Nasional


Oleh EDDY D. ISKANDAR

DIBANDINGKAN dengan kota-kota lainnya di Indonesia, Bandung memiliki arti penting dalam perjalanan sejarah film Indonesia. Pemerintah daerah sejak dulu begitu berperan dalam menjalin kerja sama dengan para sineas. Film pertama yang dibuat di Indonesia "Lutung Kasarung" (1926) produksi NV Java Film, garapan G. Krugers dan L. Heuveldorp, bisa terwujud. Sebagian besar karena kepedulian Bupati Bandung saat itu R.A.A. Wiranatakusumah V yang lebih populer dengan sebutan Dalem Haji. Beliau termasuk salah seorang bupati yang menyukai cerita-cerita legenda Sunda.

Pemain-pemain "Lutung Kasarung", semuanya warga pribumi, antara lain para priyayi, di bawah pimpinan seorang guru kepala Raden Karta Barata. Film tersebut kemudian diputar di bioskop Elita dan Oriental.

Film "Toha Pahlawan Bandung Selatan" yang disutradarai Usmar Ismail merupakan film hasil kerja sama NV Perfii dengan Daswati II Bandung. Melalui film ini pula, artis kelahiran Bandung Mila Karmila sebagai pemeran utamanya, langsung menjadi populer. Kemudian pada tahun 1964, NV Perfini yang bekerja sama dengan Jabar Film (Pemerintah Kabupaten Bandung) membuat film "Anak-anak Revolusi" yang disutradarai Usmar Ismail.

PT Dewi Film bekerja sama dengan Kodam VI (sekarang Kodam III) Siliwangi menggarap film "Mereka Kembali" (1972), yang dibintangi Dicky Zulkarnaen, Arman Effendy, dan Rina Hassim, disutradarai oleh Nawi Ismail. Menceritakan kembalinya Pasukan Siliwangi dari Yogyakarta ke Bandung, ketika perjanjian Renvile 18 Desember 1948 gagal.

Tahun 1989, PT Kharisma Jabar Film milik Ir. Chand Parwez Servia bekerja sama dengan Pemda Provinsi Jabar menggarap film "Si Kabayan Saba Kota", yang sukses besar di semua bioskop di seluruh Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan menggarap film "Si Kabayan dan Gadis Kota", (1989), "Si Kabayan dan Anak Jin" (1991), "Si Kabayan Saba Metropolitan" (1992), dan "Si Kabayan Mencari Jodoh" (1994).

Sejak awal kelahiran film yang dibuat pertama kali di Indonesia, perusahaan film di Bandung pun terus bermunculan. Bahkan, banyak film yang mengambil cerita dari Tatar Sunda, seperti "Eulis Acih", "Bunga Ros dari Cikembang", "Ciung Wanara", "Air Mata Mengalir di Citarum", "Rampok Preanger", dll.

Tahun 1961, Harapan Film menggarap film komedi "Karena Daster" yang dibintangi pemain film asal Bandung, Us Us, Noortje Sopandi, dan Mila Karmila, disutradarai oleh Nawi Ismail.

Tahun 1966, aktor Rachmat Hidayat mendirikan PT Bandung Azwa Film Corp., membuat film "Tikungan Maut" yang disutradarai Nyak Abbas Acup. Pemeran utamanya Rachmat Hidayat dan Nani Wijaya. Karena kehabisan biaya flmnya baru selesai tahun 1968 dan beredar tahun 1973.

Pemain terkenal asal Bandung, Tuty Suprapto mendirikan PT Diah Pitaloka Film. Produksi pertamanya, film "Si Kabayan" yang dibintangi Kang Ibing dan Lenny Marlina, berdasarkan cerita/skenario RAF, disutradarai oleh Bay Isbahi.

Film lainnya "Dukun Beranak (Paraji Sakti)", dan kisah nyata tentang "Mat Peci Pembunuh Berdarah Dingin" (1978). Rachmat Hidayat memerankan tokoh Mat Peci, penjahat yang saat itu menggegerkan Kota Bandung.

**

KETIKA tanggal 29 Maret 1999 keluar Kepres No. 25 yang ditandatangani Presiden B.J. Habibie, yakni menetapkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional, maka seakan menegaskan Bandung sebagai tonggak sejarah film Indonesia.

Salah satu pertimbangan para tokoh perfilman yang mengusulkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasinal sebab pada tanggal 30 Maret 1950, untuk pertama kalinya dibuat film Indonesia yang semuanya dibuat oleh warga pribumi juga diproduksi oleh perusahaan film pribumi. Film tersebut berjudul "Darah dan Doa", yang mengungkapkan hijrahnya pasukan Siliwangi.

Semula film tersebut akan menggunakan judul "Long March" dan rencananya akan dikirim ke Festival Film Internaisonal di Cannes. Sayang penggarapannya terlambat, akibat menyusutnya nilai uang setelah pemerintah saat itu melakukan pemotongan nilai uang. Modal untuk shooting film tersebut tidak mencukupi karena nilainya turun drastis. Film tersebut bisa diselesaikan sepenuhnya, setelah sutradara/produser Usmar Ismail memutuskan untuk mengadakan kerja sama dengan Spektra Exchange. Hampir semua film perjuangan yang disutradarai oleh Usmar Ismail, dibuat di Jawa Barat dan mengungkapkan peristiwa-peristiwa heroik di Jawa Barat, khususnya di Bandung.

Sutradara lainnya yang menggarap kisah heroik yang terjadi di Bandung adalah Alam Rengga Surawijaya melalui film "Bandung Lautan Api", yang dibintangi Arman Effendy, Dicky Zulkarnaen, Christine Hakim, dan Tatiek Tito.

Oleh karena itu, ketika Wali Kota Bandung H. Dada Rosada menjadikan Festival Film Bandung (FFB) sebagai salah satu acara tetap dalam program pengembangan seni budaya, sesungguhnya menegaskan kembali keberadaan Bandung sebagai tonggak sejarah film Indonesia. Bahkan ketika Pendopo Kota Bandung digunakan sebagai tempat pelantikan pengurus Forum Film Bandung dan pengumuman nominasi film terpuji FFB, seolah mengembalikan pamor pendopo untuk kegiatan film dan seni budaya Sunda -- yang telah dirintis R.A.A. Wiranatakusumah V. Sebelumnya, Wali Kota Dada Rosada juga pernah menampilkan pertunjukan "Tembang Bandungan" dan pertunjukan kesenian lainnya di Pendopo.

Dalam perjalanan FFB yang sudah berusia 21 tahun, baru Wali Kota Bandung sekarang yang hadir di tengah-tengah kegiatan FFB. Tentu saja keberadaan FFB ke depan diharapkan jauh lebih berkembang, seperti halnya Festival Film Berlin, Festival Film Cannes, Festival Film Kairo, dll. yang sudah mendunia sehingga membuat nama kotanya termasyhur dan kegiatan festivalnya dijadikan agenda internasional. FFB juga telah menginspirasi beberapa kota di Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan festival film.***

Penulis, Pemred "SKM Galura" dan Ketua Forum Film Bandung.

Sumber : Pikiran Rakyat Online
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini