Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Rabu, 05 Maret 2008
Arsenal dan Manchester United lolos ke perempat final
Arsenal mencetak dua gol di akhir babak kedua saat menghadapi AC Milan di San Siro sekaligus maju ke babak delapan besar Piala Champions.
Arsenal bermain bagus tapi harus menunggu hingga menit ke-84 untuk mencetak gol pertama yang disarangkan Cesc Fabregas.
Di injury time Emmanuel Adebayor menambah gol Arsenal setelah memanfaatkan umpan silang Theo Walcott.
Ketika para pemain Arsenal merayakan kemenangan, salah seorang pemain kunci Milan Paulo Maldini berjalan gontai. Ia lima kali juara dan berencana pensiun pada akhir musim ini.
Bagi Arsenal ini adalah kemenangan penting di ajang Piala Champions. Pada November 2005, Arsenal menang besar 5-1 atas Inter Milan.
Yang juga sukses maju ke babak perempat final adalah Manchester United. Di Old Trafford, Manchester United mengalahkan Lyon 1-0. Agregat United adalah 2-1 setelah di pertandingan pertama kedua tim bermain imbang 1-1.
Gol tunggal United dicetak oleh Cristiano Ronaldo di babak pertama. Kedua tim sama-sama mencoba menekan lawan tapi hingga peluit panjang berbungi skor 1-0 tetap tak berubah.
Mengikuti jejak Arsenal dan Manchester United, klub Spanyol Barcelona juga lolos setelah mengalahkan Celtic.(BBC)
Selasa, 04 Maret 2008
UEFA Champions 2008 : AC Milan vs Arsenal
MILAN, Robin van Persie bakal masuk skuad Arsenal pada leg kedua babak 16 besar Liga Champion melawan AC Milan di San Siro, Rabu (5/3) dini hari WIB. Persie yang lama tak bermain karena cedera tampak ikut berlatih bersama pemain lainnya pada Selasa malam waktu setempat.
Masuknya striker Belanda dalam lineup ditegaskan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. "Dia tidak bermain selama lima bulan, tapi dia dapat berperan dalam pertandingan," kata Wenger di Arsenal.com.
"Dia tidak siap untuk bermain, tapi tim medik menanggung takkan ada risiko. Mungkin dia bermain dari awal, dan bermain normal, tapi itu sangat berisiko," lanjut Wenger.
Namun Wenger masih harus melupakan defender Pantai Gading Kolo Toure, dan gelandang asal Republik Ceko, Tomas Rosicky. Toure masih cedera betis, sedangkan Rosicky mengalami cedera urat lutut.
Satu pemain lagi yang pasti tak diturunkan Wenger adalah Eduardo yang harus beristirahat di rumah sakit karena mengalami patah kaki. Dia kemungkinan harus beristirahat selama enam bulan.
Wenger yang akan mengandalkan Emmanuel Adebayor di depan, mengaku tak berpikir bermain bertahan pada pertandingan nanti. Dan, katanya, dia tidak akan secara khusus mengistruksikan pemainnya untuk menjaga seorang pemain.
"Tidk, kami takkan melakukan penjagaan perseorangan. Kami malah berpikir bermain menyerang pada pertandingan nanti," kata Wenger dalam jumpa pers di San Siro.
Wenger merasa yakin timnya bisa meraih sukses di San Siro. Hasil 0-0 di Emirates Stadium tak lagi terlalu dipikirkannya. "Kamu punya tradisi bagus melawan tim Italia," kata Wenger mengomentari pertandingan nanti. (*)
Arsenal squad:
Jens LEHMANN (GK)
Abou DIABY
Bacary SAGNA
Cesc FABREGAS
Philippe SENDEROS
William GALLAS
Robin VAN PERSIE
Alexander HLEB
DENILSON
Mathieu FLAMINI
GILBERTO
Gael CLICHY
Manuel ALMUNIA (GK)
Emmanuel ADEBAYOR
Nicklas BENDTNER
Emmanuel EBOUE
Justin HOYTE
Theo WALCOTT
Masuknya striker Belanda dalam lineup ditegaskan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. "Dia tidak bermain selama lima bulan, tapi dia dapat berperan dalam pertandingan," kata Wenger di Arsenal.com.
"Dia tidak siap untuk bermain, tapi tim medik menanggung takkan ada risiko. Mungkin dia bermain dari awal, dan bermain normal, tapi itu sangat berisiko," lanjut Wenger.
Namun Wenger masih harus melupakan defender Pantai Gading Kolo Toure, dan gelandang asal Republik Ceko, Tomas Rosicky. Toure masih cedera betis, sedangkan Rosicky mengalami cedera urat lutut.
Satu pemain lagi yang pasti tak diturunkan Wenger adalah Eduardo yang harus beristirahat di rumah sakit karena mengalami patah kaki. Dia kemungkinan harus beristirahat selama enam bulan.
Wenger yang akan mengandalkan Emmanuel Adebayor di depan, mengaku tak berpikir bermain bertahan pada pertandingan nanti. Dan, katanya, dia tidak akan secara khusus mengistruksikan pemainnya untuk menjaga seorang pemain.
"Tidk, kami takkan melakukan penjagaan perseorangan. Kami malah berpikir bermain menyerang pada pertandingan nanti," kata Wenger dalam jumpa pers di San Siro.
Wenger merasa yakin timnya bisa meraih sukses di San Siro. Hasil 0-0 di Emirates Stadium tak lagi terlalu dipikirkannya. "Kamu punya tradisi bagus melawan tim Italia," kata Wenger mengomentari pertandingan nanti. (*)
Arsenal squad:
Jens LEHMANN (GK)
Abou DIABY
Bacary SAGNA
Cesc FABREGAS
Philippe SENDEROS
William GALLAS
Robin VAN PERSIE
Alexander HLEB
DENILSON
Mathieu FLAMINI
GILBERTO
Gael CLICHY
Manuel ALMUNIA (GK)
Emmanuel ADEBAYOR
Nicklas BENDTNER
Emmanuel EBOUE
Justin HOYTE
Theo WALCOTT
Atep Bergabung Dengan Persib
BANDUNG, Pemain Persija, Atep akhirnya bergabung dengan Persib. Keputusan perekrutan pria asal Bandung ini diungkapkan tim manajeman Persib, Selasa (4/3). Namun hingga sekarang belum diketahui berapa nilai transfer mantan pemain UNI ini.
Nama Atep telah disebut-sebut bakal memperkuat Maung Bandung akhir bulan lalu. Namun karena harganya yang belum cocok keputusan perekrutan mundur hingga akhirnya hari ini Atep resmi jadi milik Persib.
Sebelumnya, Atep telah mengungkapkan minatnya main di Persib dan tinggal menegosiasikan nilai kontrak. Dan, pelatih Persih, Jaya Hartono, memasukkan dalam daftar buruan pemain yang akan memperkuat Persib pada Liga Super nanti.
Sumber : TRIBUN JABAR
All England 2008 : Daftar juara ganda putra
Walau kurang dapat pemberitaan, prestasi pemain Indonesia di ganda putra sebenarnya sama bagusnya dengan di tunggal putra All England.
TjunTjun/Johan Wahyudi menjadi juara enam kali, empat kali diantaranya berturut-turut.
Prestasi itu dilanjutkan dengan Haryanto/Kartono menjadi juara di tahun 1984, satu-satunya yang berhasil di kurun waktu itu.
Di tahun 1994, pemain-pemain seperti Rudy Gunawan, Eddy Hartono, Bambang Supriyanto, Rexy Mainaky dan Ricky Subagja melanjutkan tradisi tersebut.
Kemudian generasi lebih muda seperti Candra Wijaya, Tony Gunawan, dan Halim Heryanto, serta Sigit Budiarto bermunculan untuk merebut gelar.
1947 - Tage Madsen/Poul Holm (Denmark)
1948 - Preben Dabelsteen/Børge Frederiksen (Denmark)
1949 - Ool Teik Hock/Tech Seng Khoon (Malaysia)
1950 - Jørn Skaarup/Preben Dabelsteen (Denmark)
1951 - David Ewe Choong/Eddy B. Choong (Malaysia)
1952 - David Ewe Choong/Eddy B. Choong (Malaysia)
1953 - David Ewe Choong/Eddy B. Choong (Malaysia)
1954 - Ooi Teik Hock/Ong Poh Lim (Malaysia)
1955 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1956 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1957 - J.C. Alston (USA)/'Johnnie' Heah (Malaysia)
1958 - Erland Kops/Poul Erik Nielsen (Denmark)
1959 - Lim Say Hup/Teh Kew San (Malaysia)
1960 - Finn Kobberø/Poul Erik Nielsen (Denmark)
1961 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1962 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1963 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1964 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1965 - Ng Boon Bee/Tan Yee Khan (Malaysia)
1966 - Ng Boon Bee/Tan Yee Khan (Malaysia)
1967 - Henning Borch/Erland Kops (Denmark)
1968 - Henning Borch/Erland Kops (Denmark)
1969 - Henning Borch/Erland Kops (Denmark)
1970 - Tom Bacher/Poul Petersen (Denmark)
1971 - Ng Boon Bee/Punch Gunalan (Malaysia)
1972 - Christian/Ade Chandra (Indonesia)
1973 - Christian/Johan Wahjudi (Indonesia)
1974 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1975 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1976 - Bengt Frøman/Thomas Kihlstrøm (Sweden)
1977 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1978 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1979 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1980 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1981 - Heryanto/Kartono (Indonesia)
1982 - Razif Sidek/Jalani Sidek (Malaysia)
1983 - Thomas Kihlstrøm/Stefan Karlsson (Sweden)
1984 - Heryanto/Kartono (Indonesia)
1985 - Kim Moon Soo/Park Joo Bong (Korea)
1986 - Kim Moon Soo/Park Joo Bong (Korea)
1987 - Li Yongbo/Tian Bingyi (P.R. China)
1988 - Li Yongbo/Tian Bingyi (P.R. China)
1989 - Lee Sang Bok/Park Joo Bong (Korea)
1990 - Kim Moon Soo/Park Joo Bong (Korea)
1991 - Li Yongbo/Tian Bingyi (P.R. China)
1992 - Rudy Gunawan/Eddy Hartono (Indonesia)
1993 - Jon Holst-Christensen/Thomas Lund (Denmark)
1994 - Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (Indonesia)
1995 - Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Indonesia)
1996 - Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Indonesia)
1997 - Ha Tae-Kwon/Kang Kyung-Min (Korea)
1998 - Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung (Korea)
1999 - Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Indonesia)
2000 - Ha Tae Kwon/Kim Dong-Moon (Korea)
2001 - Tony Gunawan/Halim Heryanto (Indonesia)
2002 - Ha Tae-Kwon/Kim Dong-Moon (Korea)
2003 - Sigit Budiarto/Candra Wijaya (Indonesia)
2004 - Martin Lundgaard Hansen/Jens Eriksen (Denmark)
2005 – Fu Haifeng/Cai Yun (P.R. China)
2006 - Martin Lundgaard Hansen/Jens Erikssen (Denmark)
2007- Koo Kean Kiat/Tan Boon Heong (Malaysia)
Sumber BBC
TjunTjun/Johan Wahyudi menjadi juara enam kali, empat kali diantaranya berturut-turut.
Prestasi itu dilanjutkan dengan Haryanto/Kartono menjadi juara di tahun 1984, satu-satunya yang berhasil di kurun waktu itu.
Di tahun 1994, pemain-pemain seperti Rudy Gunawan, Eddy Hartono, Bambang Supriyanto, Rexy Mainaky dan Ricky Subagja melanjutkan tradisi tersebut.
Kemudian generasi lebih muda seperti Candra Wijaya, Tony Gunawan, dan Halim Heryanto, serta Sigit Budiarto bermunculan untuk merebut gelar.
1947 - Tage Madsen/Poul Holm (Denmark)
1948 - Preben Dabelsteen/Børge Frederiksen (Denmark)
1949 - Ool Teik Hock/Tech Seng Khoon (Malaysia)
1950 - Jørn Skaarup/Preben Dabelsteen (Denmark)
1951 - David Ewe Choong/Eddy B. Choong (Malaysia)
1952 - David Ewe Choong/Eddy B. Choong (Malaysia)
1953 - David Ewe Choong/Eddy B. Choong (Malaysia)
1954 - Ooi Teik Hock/Ong Poh Lim (Malaysia)
1955 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1956 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1957 - J.C. Alston (USA)/'Johnnie' Heah (Malaysia)
1958 - Erland Kops/Poul Erik Nielsen (Denmark)
1959 - Lim Say Hup/Teh Kew San (Malaysia)
1960 - Finn Kobberø/Poul Erik Nielsen (Denmark)
1961 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1962 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1963 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1964 - Finn Kobberø/Jørgen Hammergaard Hansen (Denmark)
1965 - Ng Boon Bee/Tan Yee Khan (Malaysia)
1966 - Ng Boon Bee/Tan Yee Khan (Malaysia)
1967 - Henning Borch/Erland Kops (Denmark)
1968 - Henning Borch/Erland Kops (Denmark)
1969 - Henning Borch/Erland Kops (Denmark)
1970 - Tom Bacher/Poul Petersen (Denmark)
1971 - Ng Boon Bee/Punch Gunalan (Malaysia)
1972 - Christian/Ade Chandra (Indonesia)
1973 - Christian/Johan Wahjudi (Indonesia)
1974 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1975 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1976 - Bengt Frøman/Thomas Kihlstrøm (Sweden)
1977 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1978 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1979 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1980 - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
1981 - Heryanto/Kartono (Indonesia)
1982 - Razif Sidek/Jalani Sidek (Malaysia)
1983 - Thomas Kihlstrøm/Stefan Karlsson (Sweden)
1984 - Heryanto/Kartono (Indonesia)
1985 - Kim Moon Soo/Park Joo Bong (Korea)
1986 - Kim Moon Soo/Park Joo Bong (Korea)
1987 - Li Yongbo/Tian Bingyi (P.R. China)
1988 - Li Yongbo/Tian Bingyi (P.R. China)
1989 - Lee Sang Bok/Park Joo Bong (Korea)
1990 - Kim Moon Soo/Park Joo Bong (Korea)
1991 - Li Yongbo/Tian Bingyi (P.R. China)
1992 - Rudy Gunawan/Eddy Hartono (Indonesia)
1993 - Jon Holst-Christensen/Thomas Lund (Denmark)
1994 - Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (Indonesia)
1995 - Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Indonesia)
1996 - Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Indonesia)
1997 - Ha Tae-Kwon/Kang Kyung-Min (Korea)
1998 - Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung (Korea)
1999 - Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Indonesia)
2000 - Ha Tae Kwon/Kim Dong-Moon (Korea)
2001 - Tony Gunawan/Halim Heryanto (Indonesia)
2002 - Ha Tae-Kwon/Kim Dong-Moon (Korea)
2003 - Sigit Budiarto/Candra Wijaya (Indonesia)
2004 - Martin Lundgaard Hansen/Jens Eriksen (Denmark)
2005 – Fu Haifeng/Cai Yun (P.R. China)
2006 - Martin Lundgaard Hansen/Jens Erikssen (Denmark)
2007- Koo Kean Kiat/Tan Boon Heong (Malaysia)
Sumber BBC
All England 2008 Daftar juara tunggal putri
Satu-satunya pemain Indonesia yang pernah meraih gelar juara di nomor tunggal putri All England adalah Susi Susanti.
Pemain asal Tasikmalaya Jawa Barat ini empat kali menjadi juara di tahun 1990 dan 1991 dan tahun 1993-1994.
Di final pertama kali di tahun 1990, Susi mengalahkan rekan senegara, Sarwendah Kusumawardhani.
Setelah itu, para pemain putri Cina mendominasi arena, dengan menjuarai turnamen ini sejak tahun 1997.
Hanya Camilla Martin dari Denmark yang menyela dengan menjadi juara di tahun 2002.
Dalam tiga tahun sampai tahun 2007, Xie Xinfang merebut gelar, dengan antara lain mengalahkan salah satu pemain terbaik dunia dalam 10 tahun terakhir, Zhang Ning.
1947 - Marie Ussing (Denmark)
1948 - Kirsten Thorndahl (Denmark)
1949 - Aase Schiøtt Jacobsen (Denmark)
1950 - Tonny Ahm (Denmark)
1951 - Aase Schiøtt Jacobsen (Denmark)
1952 - Tonny Ahm (Denmark)
1953 - Marie Ussing (Denmark)
1954 - Judy Devlin - later Hashman (USA)
1955 - Margaret Varner (USA)
1956 - Margaret Varner (USA)
1957 - Judy Devlin - later Hashman (USA)
1958 - Judy Devlin - later Hashman (USA)
1959 - Heather M. Ward - later Nielsen (England)
1960 - Judy Devlin - later Hashman (USA)
1961 - Judy Hashman - formerly Devlin (USA)
1962 - Judy Hashman - formerly Devlin (USA)
1963 - Judy Hashman - formerly Devlin (USA)
1964 - Judy Hashman - formerly Devlin (USA)
1965 - Ursula Smith (England)
1966 - Judy Hashman - formerly Devlin (USA)
1967 - Judy Hashman - formerly Devlin (USA)
1968 - Eva Twedberg - later Stuart (Sverige)
1969 - Hiroe Yuki (Japan)
1970 - Etsuko Takenake (Japan)
1971 - Eva Twedberg - later Stuart (Sweden)
1972 - N. Nakayama (Japan)
1973 - Margaret Beck - later Lockwood (England)
1974 - Hiroe Yuku (Japan)
1975 - Hiroe Yuki (Japan)
1976 - Gillian Gilks - later Goodwin (England)
1977 - Hiroe Yuki (Japan)
1978 - Gillian Gilks - later Goodwin (England)
1979 - Lene Køppen (Denmark)
1980 - Lene Køppen (Denmark)
1981 - Hwang Sun Ai (Korea)
1982 - Zhang Ailing (P.R. China)
1983 - Zhang Ailing (P.R. China)
1984 - Li Lingwei (P.R. China)
1985 - Han Aiping (P.R. China)
1986 - Kim Yun-Ja (Korea)
1987 - Kirsten Larsen (Denmark)
1988 - Gu Jiaming (P.R. China)
1989 - Li Lingwei (P.R. China)
1990 - Susi Susanti (Indonesia)
1991 - Susi Susanti (Indonesia)
1992 - Tang Jiuhong (P.R. China)
1993 - Susi Susanti (Indonesia)
1994 - Susi Susanti (Indonesia)
1995 - Lim Xiao Qing (Sweden)
1996 - Bang Hyun-Soo (Korea)
1997 - Ye Zhaoying (P.R. China)
1998 - Ye Zhaoying (P.R. China)
1999 - Ye Zhaoying (P.R. China)
2000 - Gong Zhichao (P.R. China)
2001 - Gong Zhichao (P.R. China)
2002 - Camilla Martin (Denmark)
2003 - Zhou Mi (P.R. China)
2004 - Gong Ruina (P.R. China)
2005 – Xie Xingfang (P.R. China)
2006 - Xie Xingfang (PR China)
2007 - Xie Xinfang (PR China)
All England 2008 : Daftar juara tunggal putra
Rudy Hartono menjadi juara delapan kali All England, dengan tujuh diantaranya terjadi berturut-turut.
Liem Swie King yang kemudian diperkirakan akan mengikuti jejak Rudy, hanya mampu menjadi juara tiga kali.
Di era 1980-2000-an, Ardy B Wiranata dan Heryanto Arbi mengikuti jejak mereka tapi persaingan yang begitu ketat terutama dari Cina, membuat pemain Indonesia tidak mampu bersaing.
1947 Conny Jepsen (Sweden) Prakash Nath (India)
1948 Jørn Skaarup (Denmark) Poul Holm (Denmark)
1949 Dave G. Freemann (USA) Oo Teck Hock (Malaysia)
1950 Wong Peng Soon (Malaysia) Poul Holm (Denmark)
1951 Wong Peng Soon (Malaysia) Ong Poh Lim (Malaysia)
1952 Wong Peng Soon (Malaysia) Eddy B. Choong (Malaysia)
1953 Eddy B. Choong (Malaysia) Ha Heah (Malaysia)
1954 Eddy B. Choong (Malaysia) D. K. Smythe (Canada)
1955 Wong Peng Soon (Malaysia) Eddy B. Choong (Malaysia)
1956 Eddy B. Choong (Malaysia) Finn Kobberø (Denmark)
1957 Eddy B. Choong (Malaysia) Erland Kops (Denmark)
1958 Erland Kops (Denmark) Finn Kobberø (Denmark)
1959 Tan Joe Hok (Indonesia) Ferry Sonneville (Indonesia)
1960 Erland Kops (Denmark) C. Wattanasin (Thailand)
1961 Erland Kops (Denmark) Finn Kobberø (Denmark)
1962 Erland Kops (Denmark) C. Wattanasin (Thailand)
1963 Erland Kops (Denmark) C. Ratana-Saeng-Sung (Thailand)
1964 Knud Aage Nielsen (Denmark) Henning Borch (Denmark)
1965 Erland Kops (Denmark) Tan Aik Huang (Malaysia)
1966 Tan Aik Huang (Malaysia) H. Akiyama (Japan)
1967 Erland Kops (Denmark) Tan Aik Huang (Malaysia)
1968 Rudy Hartono (Indonesia) Tan Aik Huang (Malaysia)
1969 Rudy Hartono (Indonesia) Darmadi (Indonesia)
1970 Rudy Hartono (Indonesia) Svend Pri (Denmark)
1971 Rudy Hartono (Indonesia) Muljadi (Indonesia)
1972 Rudy Hartono (Indonesia) Svend Pri (Denmark)
1973 Rudy Hartono (Indonesia) Christian Hadinata (Indonesia)
1974 Rudy Hartono (Indonesia) Punch Gunalan (Malaysia)
1975 Svend Pri (Denmark) Rudy Hartono ( Indonesia)
1976 Rudy Hartono (Indonesia) Liem Swie King (Indonesia)
1977 Flemming Delfs (Denmark) Liem Swie King (Indonesia)
1978 Liem Swie King (Indonesia) Rudy Hartono (Indonesia)
1979 Liem Swie King (Indonesia) Flemming Delfs (Denmark)
1980 Prakash Padukone (India) Liem Swie King (Indonesia)
1981 Liem Swie King (Indonesia) Prakash Padukone (India)
1982 Morten Frost Hansen (Denmark) Liem Swie King (Indonesia)
1983 Luan Jin (China) Morten Frost Hansen (Denmark)
1984 Morten Frost Hansen (Denmark) Liem Swie King (Indonesia)
1985 Zhao Jianhua (China) Morten Frost Hansen (Denmark)
1986 Morten Frost Hansen (Denmark) Misbun Sidek (Malaysia)
1987 Morten Frost Hansen (Denmark) Icuk Sugiarto (Indonesia)
1988 Ib Frederiksen (Denmark) Morten Frost Hansen (Denmark)
1989 Yang Yang (China) Morten Frost Hansen (Denmark)
1990 Zhao Jianhua (China) Joko Suprianto (Indonesia)
1991 Ardy B. Wiranata (Indonesia) Foo Kok Keong (Malaysia)
1992 Liu Jun (China) Zhao Jianhua (China)
1993 Hariyanto Arbi (Indonesia) Joko Suprianto (Indonesia)
1994 Hariyanto Arbi (Indonesia) Ardy B. Wiranata (Indonesia)
1995 Poul Erik Høyer (Denmark) Hariyanto Arbi (Indonesia)
1996 Poul Erik Høyer (Denmark) Rashid Sidek (Malaysia)
1997 Dong Jiong (China) Sun Jun (China)
1998 Sun Jun (China) Ong Ewe Hock (Malaysia)
1999 Peter Gade (Denmark) Taufik Hidayat (Indonesia)
2000 Xia Xuanze (China) Taufik Hidayat (Indonesia)
2001 Pulella Gopichand (India) Chen Hong (China)
2002 Chen Hong (China) Budi Santoso (Indonesia)
2003 Muhammad Hafiz Hashim (Malaysia) Chen Hong (China)
2004: Lin Dan (China)
2005: Chen Hong (China
2006: Lin Dan (China)
Sumber : (BBC)
2007: Lin Dan (China)
India Luncurkan Mobil Termurah Dunia
PERUSAHAAN otomotif India Tata Motors meluncurkan mobil termurah di dunia yang dinama Tata Nano, belum lama ini. Kendaraan bermotor itu juga dijuluki Mobil Rakyat. Harganya hanya seratus ribu rupee, atau sekitar 2.500 dolar (sekitar Rp 23 juta).
Mobil empat pintu untuk lima orang ini dilengkapi dengan mesin 624cc di belakang. Mobil buatan Tata ini tidak memiliki AC atau jendela bertenaga listrik dan tanpa power. Namun, mobil ini juga akan diproduksi dalam model mewah.
Peluncuran mobil ini berlangsung sementara pasar mobil domestik India diperkirakan akan berkembang pesat dalam tahuntahun ke depan menyusul pertumbuhan ekonomi India yang pesat diiringi kemakmuran konsumen yang meningkat.
Nilai penjualan mobil di India diperkirakan meningkat empat kali lupat menjadi $145 miliar menjelang tahun 2016. Dilaporkan, mobil ini berpotensi menjadi bibit revolusi di bidang otomotif. Namun perkembangan ini membuat kalangan pembela lingkungan akan berekasi keras karena akan bertambah kepadatan lalulintas dan juga polusi.
Orang di belakangn proyek ini, Ratan Tata, mengatakan ia berharap mobil termurah di dunia itu akan membuat kehidupan lebih aman bagi keluarga-keluarga India yang saat ini masih banyak menggunakan sepeda motor, yang membuat kaki para penumpangnya berayun ke mana-mana.
KPK Persilakan Kejagung Periksa Jaksa Urip
JAKARTA, TRIBUN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap Jaksa Urip Tri Gunawan, tersangka kasus korupsi penyuapan 660 ribu dolar Amerika yang diduga penyidik terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Kami persilakan Kejaksaan Agung seluas-luasnya untuk memeriksa UTG (Urip)" kata Ketua KPK Anthasari Azhar, saat menggelar jumpa pers yang juga dihadiri wartawan Persda Network, Selasa (4/2) siang.
Ia menjelaskan pemeriksaan bisa dilakukan setelah Kejagung melakukan koordinasi terlebih dulu dengan penyidik KPK. "Pemeriksaan bisa dilakukan di kantor KPK melalui pengawasan," kata Anthasari.
Pernyataan ini dikeluarkan Anthasari menyusul perintah Jaksa Agung Hendarman Supandji kepada JAM Pengawasan untuk memeriksa 35 jaksa kasus BLBI termasuk Urip yang menjadi Ketua Tim BLBI II, menyusul adanya dugaan suap dalam kasus yang ditangani 35 anak buahnya.
Kepada Kejagung, Anthasari juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama dengan memberikan ruang untuk melakukan penggeledahan di Kejagung Senin malam. Saat ini penyidik tengah menganalisis berkas yang dibawa ke kantor KPK.
"Kita sedang menganalisis berkas dan dokumen yang kita ambil dari sana. Apa hasilnya nanti akan kita laporkan kepada kalian (wartawan) semua," ujarnya.
Ketika ditanya apakah Anthasari akan mengusut kasus BLBI, ia menjawab penyidik baru menangani perkara penyuapan Jaksa Urip. "Saat ini kita belum sampai ke sana. Kita masih menangani perkara penyuapannya. Tersangka AS (Artalyta Suryani) yang nyata-nyata memang terlihat di lapangan menyerahkan sesuatu kepada UTG," katanya.
Mengenai penggeledahan, Anthasari mengatakan pihaknya akan melakukan penggeledahan ke tempat yang dinilai berkaitan dengan kasus ini, termasuk saksi lain. Tapi ketika ditanya apakah penyidik juga akan memeriksa 35 jaksa kasus BLBI, Anthasari menngatakan kemungkinan itu bisa saja terjadi.
"Kalau kemungkinan bisa iya, tapi juga bisa tidak. Tapi kalau nanti ditemukan alat bukti itu menyentuh pada siapapun yang bertanggung jawab, maka tidak ada kemungkinan lain selain kita harus mengusut," katanya.
"Kami persilakan Kejaksaan Agung seluas-luasnya untuk memeriksa UTG (Urip)" kata Ketua KPK Anthasari Azhar, saat menggelar jumpa pers yang juga dihadiri wartawan Persda Network, Selasa (4/2) siang.
Ia menjelaskan pemeriksaan bisa dilakukan setelah Kejagung melakukan koordinasi terlebih dulu dengan penyidik KPK. "Pemeriksaan bisa dilakukan di kantor KPK melalui pengawasan," kata Anthasari.
Pernyataan ini dikeluarkan Anthasari menyusul perintah Jaksa Agung Hendarman Supandji kepada JAM Pengawasan untuk memeriksa 35 jaksa kasus BLBI termasuk Urip yang menjadi Ketua Tim BLBI II, menyusul adanya dugaan suap dalam kasus yang ditangani 35 anak buahnya.
Kepada Kejagung, Anthasari juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama dengan memberikan ruang untuk melakukan penggeledahan di Kejagung Senin malam. Saat ini penyidik tengah menganalisis berkas yang dibawa ke kantor KPK.
"Kita sedang menganalisis berkas dan dokumen yang kita ambil dari sana. Apa hasilnya nanti akan kita laporkan kepada kalian (wartawan) semua," ujarnya.
Ketika ditanya apakah Anthasari akan mengusut kasus BLBI, ia menjawab penyidik baru menangani perkara penyuapan Jaksa Urip. "Saat ini kita belum sampai ke sana. Kita masih menangani perkara penyuapannya. Tersangka AS (Artalyta Suryani) yang nyata-nyata memang terlihat di lapangan menyerahkan sesuatu kepada UTG," katanya.
Mengenai penggeledahan, Anthasari mengatakan pihaknya akan melakukan penggeledahan ke tempat yang dinilai berkaitan dengan kasus ini, termasuk saksi lain. Tapi ketika ditanya apakah penyidik juga akan memeriksa 35 jaksa kasus BLBI, Anthasari menngatakan kemungkinan itu bisa saja terjadi.
"Kalau kemungkinan bisa iya, tapi juga bisa tidak. Tapi kalau nanti ditemukan alat bukti itu menyentuh pada siapapun yang bertanggung jawab, maka tidak ada kemungkinan lain selain kita harus mengusut," katanya.
Senin, 03 Maret 2008
Nyeck Nyobe Kembali ke Jalan Yang Benar....
Manajemen Persib Liga Super, Jaja Soetardja dan H Umuh kembali membuat kejutan besar. Manajemen Persib berhasil membawa kembali Nyek Nyobe ke Persib.
Nyek Nyobe semalam datang langsung melakukan pertemuan dengan manajemen Persib. Soetardja menyebutkan, kehadiran Nyek ke Bandung sebagai penegasan bahwa dia akan merumput di Persib pada Liga Super mendatang.
"Kalau bukan untuk Persib, untuk apa dia ke Bandung," kata Soetardja, Jumat (29/2).
Nyek yang semalam diantar langsung oleh agensinya, Onana Julet, tak membantah kalau dirinya akan membela Persib. Nyek datang ke Persib langsung dari Kamerun.
"Kalau bukan H Umuh dan Jaja, Nyek tak akan kembali ke Persib," tegas Onana.
Nyek sendiri tidak banyak berkomentar. Ia hanya mengatakan kalau keadaan dirinya sehat dan gembira bisa bergabung lagi dengan Persib.
Sebelumnya, pemain Kamerun ini sempat menolak tawaran memperkuat Persib setelah dilepas ke Persela Lamongan. Namun akhirnya ia berubah pikiran dan bersedia kembali.
Nyek pernah memperkuat lini belakang Persib pada Liga Indonesia 2007 hingga ke tangga atas di putaran pertama. Namun memasuki putaran kedua, Nyek ditendang oleh pelatih Persib Arcan Iurie.
Tragisnya, pasca Nyek ditendang, Persib yang terus-menerus menuai kekalahan di putaran kedua, hingga akhirnya amblas tak mampu masuk ke babak perempat final.
Source: Tribun Jabar
Atasi Kantung Mata Anda...
COBA cermati daerah sekitar mata Anda. Apakah terdapat tanda-tanda kelelahan atau kantung mata? Tentunya hal-hal seperti itu dapat mengurangi kecantikan. Lalu bagaimana caranya mencegah agar kantung mata tak sering-sering muncul? Simak saja yang berikut ini..
Keindahan mata tidak hanya terpancar dari sinar yang berpendar yang melambangkan emosi dan apa yang Anda rasakan. Tetapi juga kesehatan dan kesegararan bagian fisik seputar mata Anda. Pernah mengalami ciri-ciri seperti mata terasa berat dan pedih, terbentuk kantung dan warna kecoklatan di bagian bawah mata, mata kerap gatal dan pedih serta tampak benjolan kecil pada bawah mata jika disentuh?
Kantung pada mata memang menjadi salah satu masalah yang mengurangi keindahan mata. Mau tampil tampil dengan bulu mata lentik semenggoda apa pun, tampil dengan eye shadow secantik apa pun, kalau mata Anda berkantung, sudah jelas Anda akan jauh dari kata cantik dan indah.
Penyebab mata berkantung pada setiap orang bisa bermacam-macam, antara lain :
1. Perubahan keseimbangan cairan tubuh karena perubahan cuaca, perjalanan jauh dan hormon
2. Bahan yang terkandung dalam obat
3. Alergi juga merupakan penyebab mata berkantung dan pedih
4. Cairan yang terperangkap pada bagian bawah mata yang biasanya terjadi ketika bangun tidur atau menangis
5. Pola tidur tidak teratur
Tapi jangan kuatir, mata berkantung bukannya tidak dapat diatasi kok. Untuk kembali mendapatkan mata indah Anda, lakukan saja hal-hal berikut :
* Gunakan krim mata. Aplikasikan dengan cara memijat bagian bawah mata ke arah luar untuk mengurangi cairan yang terkumpul. Jangan lupa untuk menyiimpan krim mata di dalam kulkas. Suhu dingin dapat menyegarkan mata Anda.
* Stroberi,mentimun dan kentang bisa mengurangi tampilan kantung mata. Potong dan kompreskan beberapa menit.
* Selain itu, bisa juga dengan membungkus potongan es pada kain katun dan menempelkannya pada kedua mata sebelum beraktivitas
* Tidak cukup hanya menjaga dari luar saja, banyaklah minum air putih untuk mengatasi kantung mata.
* Last but not least, do the beauty sleep! Atur jam tidur yang cukup, tentunya jangan sampai kurang tidur ataupun justru berlebihan.(sumber Banjarnasin Pos)
Kejutan Putra Gito Rollies di Tahun 2008
Jakarta, Seperti Almarhum ayahnya di masa muda, kehidupan anak sulung Gito Rollies, Puja Antarbangsa penuh kisah.
Sang ayah berpulang Rabu (27/3/2008) lalu. Minggu (2/3/2008) malam, Puja naik pelaminan. Ia mempersunting Nurlyana, teman kuliahnya di Singapura. Prosesi pernikahan sederhana digelar di kediaman keluarga Gito Rollies.
Istri Puja, menyebut anak sulung pasangan Gito-Michelle itu sebagai sosok pria yang baik, humoris, pria sejati, dan tentunya seorang Muslim yang soleh.
Karena itu pula, Nurlyana menerima pinangan Puja yang tiba-tiba mengajaknya menikah. Padahal sebelumnya, mereka tidak pernah membicarakan hal itu.
"Dia hanya bilang ingin menikahiku, dan aku siap. Kita baru membicarakannya. Dia bilang pada saya kalau sudah siap untuk menikah," jelas Nurlyana seraya tersenyum malu-malu.
Ditemui usai akad nikah di kediaman keluarga Gito Rollies Jl Mabad II, Rengas, Bintaro, Tangerang, Minggu (2/3/2008), Nurlyana berbagi sedikit kisah cintanya dengan Puja.
Rupanya mereka sudah menjalin cinta sejak 2 tahun 6 bulan lalu. Mereka bertemu di kampus, La Salle University, Singapura.
Seiring berjalannya waktu, rupanya Puja merasa siap menikah. Sulitkah bagi Nurlyana meyakinkan orangtuanya, Puja adalah pilihan yang tepat?
"Saya tidak perlu meyakinkan orangtua, karena mereka sudah mengenalnya. Menurut mereka Puja adalah pria yang baik," papar Nurlyana.
Setelah menikah, pengantin baru itu memilih untuk tinggal di Singapura. Nurlyana kini setia menanti sang suami lulus kuliah 3 bulan lagi. (Sumber detikhot)
Sang ayah berpulang Rabu (27/3/2008) lalu. Minggu (2/3/2008) malam, Puja naik pelaminan. Ia mempersunting Nurlyana, teman kuliahnya di Singapura. Prosesi pernikahan sederhana digelar di kediaman keluarga Gito Rollies.
Istri Puja, menyebut anak sulung pasangan Gito-Michelle itu sebagai sosok pria yang baik, humoris, pria sejati, dan tentunya seorang Muslim yang soleh.
Karena itu pula, Nurlyana menerima pinangan Puja yang tiba-tiba mengajaknya menikah. Padahal sebelumnya, mereka tidak pernah membicarakan hal itu.
"Dia hanya bilang ingin menikahiku, dan aku siap. Kita baru membicarakannya. Dia bilang pada saya kalau sudah siap untuk menikah," jelas Nurlyana seraya tersenyum malu-malu.
Ditemui usai akad nikah di kediaman keluarga Gito Rollies Jl Mabad II, Rengas, Bintaro, Tangerang, Minggu (2/3/2008), Nurlyana berbagi sedikit kisah cintanya dengan Puja.
Rupanya mereka sudah menjalin cinta sejak 2 tahun 6 bulan lalu. Mereka bertemu di kampus, La Salle University, Singapura.
Seiring berjalannya waktu, rupanya Puja merasa siap menikah. Sulitkah bagi Nurlyana meyakinkan orangtuanya, Puja adalah pilihan yang tepat?
"Saya tidak perlu meyakinkan orangtua, karena mereka sudah mengenalnya. Menurut mereka Puja adalah pria yang baik," papar Nurlyana.
Setelah menikah, pengantin baru itu memilih untuk tinggal di Singapura. Nurlyana kini setia menanti sang suami lulus kuliah 3 bulan lagi. (Sumber detikhot)
Jakarta, Seperti Almarhum ayahnya di masa muda, kehidupan anak sulung Gito Rollies, Puja Antarbangsa penuh kisah.
Sang ayah berpulang Rabu (27/3/2008) lalu. Minggu (2/3/2008) malam, Puja naik pelaminan. Ia mempersunting Nurlyana, teman kuliahnya di Singapura. Prosesi pernikahan sederhana digelar di kediaman keluarga Gito Rollies.
Istri Puja, menyebut anak sulung pasangan Gito-Michelle itu sebagai sosok pria yang baik, humoris, pria sejati, dan tentunya seorang Muslim yang soleh.
Karena itu pula, Nurlyana menerima pinangan Puja yang tiba-tiba mengajaknya menikah. Padahal sebelumnya, mereka tidak pernah membicarakan hal itu.
"Dia hanya bilang ingin menikahiku, dan aku siap. Kita baru membicarakannya. Dia bilang pada saya kalau sudah siap untuk menikah," jelas Nurlyana seraya tersenyum malu-malu.
Ditemui usai akad nikah di kediaman keluarga Gito Rollies Jl Mabad II, Rengas, Bintaro, Tangerang, Minggu (2/3/2008), Nurlyana berbagi sedikit kisah cintanya dengan Puja.
Rupanya mereka sudah menjalin cinta sejak 2 tahun 6 bulan lalu. Mereka bertemu di kampus, La Salle University, Singapura.
Seiring berjalannya waktu, rupanya Puja merasa siap menikah. Sulitkah bagi Nurlyana meyakinkan orangtuanya, Puja adalah pilihan yang tepat?
"Saya tidak perlu meyakinkan orangtua, karena mereka sudah mengenalnya. Menurut mereka Puja adalah pria yang baik," papar Nurlyana.
Setelah menikah, pengantin baru itu memilih untuk tinggal di Singapura. Nurlyana kini setia menanti sang suami lulus kuliah 3 bulan lagi. (Sumber detikhot.com)
Sang ayah berpulang Rabu (27/3/2008) lalu. Minggu (2/3/2008) malam, Puja naik pelaminan. Ia mempersunting Nurlyana, teman kuliahnya di Singapura. Prosesi pernikahan sederhana digelar di kediaman keluarga Gito Rollies.
Istri Puja, menyebut anak sulung pasangan Gito-Michelle itu sebagai sosok pria yang baik, humoris, pria sejati, dan tentunya seorang Muslim yang soleh.
Karena itu pula, Nurlyana menerima pinangan Puja yang tiba-tiba mengajaknya menikah. Padahal sebelumnya, mereka tidak pernah membicarakan hal itu.
"Dia hanya bilang ingin menikahiku, dan aku siap. Kita baru membicarakannya. Dia bilang pada saya kalau sudah siap untuk menikah," jelas Nurlyana seraya tersenyum malu-malu.
Ditemui usai akad nikah di kediaman keluarga Gito Rollies Jl Mabad II, Rengas, Bintaro, Tangerang, Minggu (2/3/2008), Nurlyana berbagi sedikit kisah cintanya dengan Puja.
Rupanya mereka sudah menjalin cinta sejak 2 tahun 6 bulan lalu. Mereka bertemu di kampus, La Salle University, Singapura.
Seiring berjalannya waktu, rupanya Puja merasa siap menikah. Sulitkah bagi Nurlyana meyakinkan orangtuanya, Puja adalah pilihan yang tepat?
"Saya tidak perlu meyakinkan orangtua, karena mereka sudah mengenalnya. Menurut mereka Puja adalah pria yang baik," papar Nurlyana.
Setelah menikah, pengantin baru itu memilih untuk tinggal di Singapura. Nurlyana kini setia menanti sang suami lulus kuliah 3 bulan lagi. (Sumber detikhot.com)
Skid Row Concert 2008
Skid Row Concert 2008
Log Zhelebour Production
Kabar gembira untuk para penggemar musik metal! Band lawas yang cukup kondang, Skid Row, akan melakukan konser di 5 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang.
Band yang lahir pada 1986 di Jersey ini digawangi oleh Sebastian "Baz" Bach (Lead Vocals), Dave "The Snake" Sabo (Gitar), Scotti Hill (Gitar), Rachel Bolan (Bas) and Rob Affuso (Drum), sedangkan saat mengguncang Indonesia inilah formasinya John Solinger (vokal), Rachel Bolan (bass), Scotti Hill (guitar), David Gara (Drum), dan Ryan Cook (Guitar).
Nah, jangan sampai ketinggalan menyaksikan aksinya! Catat waktunya dan buruan beli tiketnya!
Skid Row Concert:
7 Maret 2008
Pantai Festival Ancol, Jakarta
9 Maret 2008
Stadion Siliwangi, Bandung
11 Maret 2008
Stadion Diponegoro, Semarang
13 Maret 2008
Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya
15 Maret 2008
Lapangan Rampal, Malang
Tiket :
Jakarta : Rp. 100.000,-
Bandung : Rp. 30.000,-
Semarang : Rp. 20.000,-
Surabaya : Rp. 30.000,-
Malang : Rp. 25.000,-
** Biaya pengiriman hanya berlaku di Jakarta
Untuk tiket dan reservasi klik ticketbox detik
Log Zhelebour Production
Kabar gembira untuk para penggemar musik metal! Band lawas yang cukup kondang, Skid Row, akan melakukan konser di 5 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang.
Band yang lahir pada 1986 di Jersey ini digawangi oleh Sebastian "Baz" Bach (Lead Vocals), Dave "The Snake" Sabo (Gitar), Scotti Hill (Gitar), Rachel Bolan (Bas) and Rob Affuso (Drum), sedangkan saat mengguncang Indonesia inilah formasinya John Solinger (vokal), Rachel Bolan (bass), Scotti Hill (guitar), David Gara (Drum), dan Ryan Cook (Guitar).
Nah, jangan sampai ketinggalan menyaksikan aksinya! Catat waktunya dan buruan beli tiketnya!
Skid Row Concert:
7 Maret 2008
Pantai Festival Ancol, Jakarta
9 Maret 2008
Stadion Siliwangi, Bandung
11 Maret 2008
Stadion Diponegoro, Semarang
13 Maret 2008
Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya
15 Maret 2008
Lapangan Rampal, Malang
Tiket :
Jakarta : Rp. 100.000,-
Bandung : Rp. 30.000,-
Semarang : Rp. 20.000,-
Surabaya : Rp. 30.000,-
Malang : Rp. 25.000,-
** Biaya pengiriman hanya berlaku di Jakarta
Untuk tiket dan reservasi klik ticketbox detik
Langganan:
Postingan (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Bulu ketiak merupakan bagian dari tubuh kita, namun hadirnya bulu-bulu tersebut dapat merusak penampilan secara keseluruhan. Meski tidak ...
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Memilik payudara yang indah dan montok merupakan impian dan idaman bagi setiap wanita, karena dengan memiliki payudara yang montok ter...
-
Para designer Jepang memang sangat kreatif dalam menciptakan design untuk para gadis dan abg agar tampil lebih seksi, menggiurkan dan...
-
Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang m...
-
Berikut adalah 7 artis Film Panas western tercantik versi OM Google 1. Candace Cage merupakan artis film dewasa western tercantik..beri...