DVI Indonesia |
TEMPO.CO, Jakarta
- Kala kecelakaan Sukhoi, 9 Mei 2012, masyarakat kerap mendengar
istilah DVI atau Disaster Victim Committee. Ini adalah Komite
Identifikasi Korban Bencana untuk urusan identifikasi korban bencana. Di
Indonesia, boleh jadi tim dan istilah ini masih asing. Ternyata DVI
Indonesia justru lumayan dikenal di dunia internasional dibanding negeri
sendiri.
Berikut ini beberapa buktinya:
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri, Brigadir Jenderal Musaddeq Ishaq, MD, DFM, pernah menjadi Komandan Islamiq Coutries Organization for Forensic Medicine pada 2006-2008.
DVI Indonesia juga pernah diminta Australia membantu identifikasi korban kebakaran semak di Victoria pada 2009, yang juga dikenal sebagai "Black Saturday". “Waktu itu Perdana Menteri Australia menelepon langsung ke Presiden SBY,” kata Musaddeq kepada Tempo, akhir Mei 2012. Enam orang tim DVI pun berangkat ke Negeri Kanguru.
Rupanya, Australia menganggap DVI Indonesia berpengalaman menangani korban bencana. “Dalam berbagai acara internasional, Indonesia selalu disebut-sebut sebagai supermarket bencana,” kata Musaddeq. Agak ironis memang.
Bagaimana DVI Indonesia bisa diakui mumpuni oleh dunia internasional? Ternyata, anggota DVI Indonesia digembleng di Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation, yang berlokasi di Semarang. Setiap tahun, DVI menggelar beragam kursus yang diikuti oleh anggota kepolisian, ahli dari berbagai lembaga sipil, juga ahli dari negara lain.[PURWANI DIAH PRABANDARI | MITRA TARIGAN]
Berikut ini beberapa buktinya:
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri, Brigadir Jenderal Musaddeq Ishaq, MD, DFM, pernah menjadi Komandan Islamiq Coutries Organization for Forensic Medicine pada 2006-2008.
DVI Indonesia juga pernah diminta Australia membantu identifikasi korban kebakaran semak di Victoria pada 2009, yang juga dikenal sebagai "Black Saturday". “Waktu itu Perdana Menteri Australia menelepon langsung ke Presiden SBY,” kata Musaddeq kepada Tempo, akhir Mei 2012. Enam orang tim DVI pun berangkat ke Negeri Kanguru.
Rupanya, Australia menganggap DVI Indonesia berpengalaman menangani korban bencana. “Dalam berbagai acara internasional, Indonesia selalu disebut-sebut sebagai supermarket bencana,” kata Musaddeq. Agak ironis memang.
Bagaimana DVI Indonesia bisa diakui mumpuni oleh dunia internasional? Ternyata, anggota DVI Indonesia digembleng di Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation, yang berlokasi di Semarang. Setiap tahun, DVI menggelar beragam kursus yang diikuti oleh anggota kepolisian, ahli dari berbagai lembaga sipil, juga ahli dari negara lain.[PURWANI DIAH PRABANDARI | MITRA TARIGAN]
Sumber : TEMPO.CO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar