Kelompok geng bermotor Perth yang dilarang mulai melebarkan sayap keanggotaan mereka ke luar Australia, termasuk Bali.
Source: PerthNow.com) |
Demikian pernyataan salah seorang pejabat senior kepolisian Negara Bagian Western Australia (WA), Nick Anticich.
Ia mengukuhkan hal tersebut menyusul laporan yang muncul di mingguan Australia, The Sunday Times,
bahwa anggota kelompok bermotor Coffin Cheaters memiliki bisnis di
Kuta, Bali. Para anggota kelompok ini dan sejumlah kelompok lain
mengenakan seragam masing-masing di beberapa klub dan bar di Bali.
Anticich
adalah perwira yang banyak mengetahui seluk-beluk geng bermotor. Ia
mengatakan bahwa Cheaters memiliki klub di Bali dan sejumlah kelompok
bermotor "secara agresif memperluas jaringan mereka ke luar negeri
dengan membeli klub-klub kecil di sana".
"Data intelijen yang kami
kumpulkan menunjukkan, kelompok ini memperluas jaringan di
negara-negara Asia Tenggara, di mana amfetamin dan bahan-bahan kimia
untuk membuat amfetamin mudah didapat." katanya.
"Juga ada info bahwa kelompok ini berada di sana untuk melakukan pencucian uang," ujar Anticich.
Geng bermotor lain di Bali termasuk Bandidos dan Rock Machine.
"Hukum
antinarkoba yang ketat di Bali membuat anggota kelompok geng ini tidak
melakukan kegiatan tersebut. Namun, mereka mungkin terlibat dalam
mendapatkan bahan kimia untuk membuat obat-obatan. Di banyak negara,
bahan tersebut murah, mudah didapat, bukan hal yang terlarang, dan bisa
dibeli dalam jumlah besar," ujarnya.
Seorang sumber di kepolisian
WA mengatakan, Bali menjadi surga kelompok narkoba internasional karena
kurangnya teknologi guna mendeteksi berbagai narkoba yang masuk.
Anticich
mengatakan, meskipun Indonesia meratifikasi Konvensi PBB tentang
Perdagangan Terlarang mengenai narkoba dan bahan-bahan psikotropika
lebih dari 10 tahun lalu. Namun, masih belum ada kejelasan apa saja
jenis obat yang terlarang.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya,
geng bermotor di Australia adalah mereka yang biasanya berkelompok
mengendarai sepeda motor gede, seperti Harley Davidson. Setiap kelompok
memiliki seragam tertentu dan biasanya berkumpul di bar yang menjadi
daerah "kekuasaan" mereka.
Kelompok ini sering terlibat dalam perseteruan, kebanyakan melibatkan perdagangan obat terlarang.
Khusus
untuk Negara Bagian WA, kelompok ini sekarang dilarang mengenakan
seragam di bar resmi. Pemerintah juga sedang menyiapkan perangkat hukum
guna melarang kelompok kriminal seperti geng ini untuk berkumpul atau
bahkan berhubungan satu sama lain.
Laporan menyebutkan, kelompok
ini sudah menyebar ke beberapa negara Asia Tenggara. Kelompok Bandidos,
misalnya, memiliki cabang di Thailand, Malaysia, dan Singapura,
sedangkan Outlaws beroperasi di Thailand, Filipina, dan Jepang.
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2012/06/04/09485167/Geng.Bermotor.Australia.Melebar.ke.Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar