Dermaga sangat besar yang terbongkar setelah tsunami dahsyat di
Jepang tahun lalu dihanyutkan arus dan tiba di pantai Oregon, AS, pekan
ini, dan kini pihak berwenang mendiskusikan cara memindahkannya.
"Ini
adalah benda pertama yang telah hanyut sehingga terasa cukup unik untuk
mengonfirmasi bahwa itu memang berasal dari tsunami," kata juru bicara
bagi Oregon Parks and Recreation Department, Chris Havel, Rabu
(6/6/2012).
Konsulat Jepang, Rabu, mengonfirmasi, dermaga tersebut
berasal dari tsunami. "Itu berasal dari satu daerah di pantai timur
laut Jepang," kata Havel.
Total empat dermaga hanyut diterjang
gelombang tsunami, kata wakil Konsul Jepang di Portland Hirofumi
Murabayashi. "Itu merupakan salah satunya," terangnya seperti dikutip AFP.
Oregon
bekerja sama dengan negara bagian lain di Pantai Barat, pemerintah
federal lain West Coast, pemerintah federal, organisasi nirlaba, dan
yang lain untuk mengoordinasikan pembersihan puing itu. Jepang
memperkirakan sebanyak 1,5 ton puing telah hanyut akibat tsunami.
Sebagian
besar dermaga sepanjang 20 meter tersebut terbuat dari beton dan logam,
dan ada plakat logam kecil yang ditempeli tulisan dalam bahasa Jepang.
Dermaga
itu, Selasa pagi, hanyut ke Agate Beach, tepat di sebelah utara
Newport, Oregon, sekitar 177 kilometer di sebelah barat laut Portland.
Oregon segera bertindak untuk melakukan pemindahan, kendati ada pertanyaan mengenai siapa yang mesti membayar kegiatan tersebut.
"Kami akan menanggung biayanya sekarang," kata Havel sebagaimana dikutip Reuters. "Namun,
dalam peristiwa tidak biasa seperti ini, apakah ada cara lain untuk
mengatasinya? Kami sungguh tidak tahu itu pada saat ini."
Pihak
berwenang sedang mempertimbangkan cara terbaik untuk memindahkan dermaga
tersebut dari pantai, kata Havel, dan bahkan mempertimbangkan untuk
melucutinya di pantai atau menariknya kembali ke laut.
Dermaga itu
diperiksa tak mengandung radiasi, yang menjadi keprihatinan akibat
radiasi besar yang rembes dari pembangkit listrik tenaga nuklir
Fukushima Daiichi setelah gempa dengan kekuatan 9,0 skala Richter pada
Maret 2011.
Gempa tersebut mengakibatkan tsunami yang menewaskan
hampir 16.000 orang dan menyebabkan hilangnya lebih dari 3.000 orang di
pulau utama Jepang, Honshu. Bencana itu menyapu sebanyak lima ton puing
ke luar, tetapi kebanyakan tenggelam.
Barang apa saja, mulai dari
bola dan pelampung sampai bahan bangunan, telah hanyut menyeberangi
Pasifik dan tiba di pantai di seluruh Pantai Barat AS.
Pemerintah
menaruh perhatian pada puing-puing yang mengapung di lautan, kemungkinan
hewan-hewan laut "menyantap" sampah atau bahan beracun, juga penyebaran
spesies yang bersifat menyerang.
Parks Department bekerja sama
dengan Department of Fish and Wildlife di Oregon untuk menangani ancaman
spesies yang bersifat menyerang, kata Havel. Sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar