Pada tahap awal pengembangan, kereta gantung tersebut akan menggunakan
jalur Kampus Universitas Kristen Maranatha (Jalan Surya Sumantri), Mall Paris Van Java (Jalan Sukajadi), dan Kompleks Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB (Jalan Taman Sari) yang biasanya sering terjadi kemacetan. Jalur tersebut kurang lebih mencapai 3 Km.
"Lima tahun ke depan kemacetan di kota ini akan semakin parah, untuk itu harus adalah solusi nyata guna mengatasi kemacetan, salah satunya dengan kereta gantung ini," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung Taufik Rachman, kepada wartawan usai mengikuti sosialisasi "Aplikasi Konsep Park and Ride Melalui Sarana Cable Car di Kota Bandung" di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (15/3/2011).
Taufik mengatakan, dengan kereta gantung, banyak keuntungan yang didapat, selain untuk mengatasi kemacetan. Kereta gantung sangat ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi gas buang, dan tidak menimbulkan polusi suara.
Selama ini kereta gantung hanya dipergunakan untuk kebutuhan wisata. Ada beberapa kota di dunia yang sudah menggunakannya untuk alat transportasi massal seperti di Medellin, Kolombia.
Berbagai Kelebihan yang dimiliki oleh kereta gantung yaitu hemat energi, serta kapasitas angkutan yang lebih besar dari bus. Pasalnya dengan kapasitas delapan orang per kabin, kereta gantung dapat mengangkut 2.800 orang per jam, atau setara dengan 40 penumpang dalam satu bus.
Sumber : http://www.inilah.com/read/detail/1325122/2012-pemkot-bandung-bangun-kereta-gantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar