Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala Richter beserta gempa susulan yang terjadi di Taiwan, belum lama ini, turut menyebabkan putusnya beberapa sambungan kabel serat optik bawah laut.
Namun sejauh ini, belum ada laporan gangguan dari penyedia akses jaringan internet (network access provider/NAP) di Indonesia.
Gempa yang terjadi di Taiwan Selatan, dekat kota Pingtung, menyebabkan kerusakan pada empat kabel bawah laut di enam tempat yang berbeda, di antaranya:
SWM-3 (Asia Tenggara-Timur Tengah-Eropa Barat 3), kabel antara Taiwan dan Propinsi Guandong putus sekitar pukul 5.26 pada hari Kamis, 4 Maret 2010, beberapa jam setelah gempa pertama, dan routing dialihkan sejak pukul 8.00 malam waktu setempat.
APCN2 (Asia Pacific Cable Network, Nomor 2), kabel antara Taiwan dan Propinsi Guangdong down dan trafik juga telah dialihkan pada jam yang sama dengan SWM-3, kemudian APCN juga mengalami gangguan untuk route Taiwan-Hongkong dan keesokan harinya routing sudah dialihkan.
CUCN (Cina, US Cable Network) putus pada pukul 9.10 pagi, dan trafik juga masih dapat dialihkan.
FLAG (Fiber Optic Link Around the Globe) Loop Asia Utara (FNAL) kabel juga rusak antara Taiwan dan Hong Kong, merobohkan layanan internet untuk sementara waktu. Layanan pada jalur ini dialihkan dan telah sepenuhnya pulih.
"Sampai dengan hari ini belum ada laporan dari NAP di Indonesia atas terjadinya gangguan ini," ungkap Irvan Nasrun, salah satu pengurus Asosiasi Penyele
Tidak ada komentar:
Posting Komentar