Kompas.com - Hidup di kota besar yang padat ternyata buruk untuk kesehatan. Studi terbaru menunjukkan, paparan dalam jangka panjang terhadap partikel polusi udara yang berasal dari lalu lintas bisa meningkatkan kadar tekanan darah.
Dalam laporan terbarunya, para ahli dari Amerika Serikat menganalisa data 939 responden penelitian Normative Aging Studi yang dilakukan antara tahun 1995 dan 2006. Sistem komputer digunakan untuk memperkirakan kadar paparan partikel polusi jalan raya pada responden.
Makin sering terpajan pada partikel polusi udara, makin besar pula risiko menderita hipertensi. Kaitan antara polusi udara dan naiknya tekanan darah mungkin menjelaskan hasil beberapa studi sebelumnya yang menemukan kaitan antara polusi jalan raya dengan serangan jantung dan penyakit kardiovaskular.
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan jantung bekerja lebih keras dari normalnya sehingga jantung dan pembuluh darah menjadi rusak. Jantung akan membesar dan melemah, sedangkan pembuluh darah menjadi lebih keras atau berkurang elastisitasnya. Akibatnya, aliran darah
yang membawa oksigen dan zat makanan ke organ penting lainnya, seperti otak dan ginjal, jadi terhambat.
Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan, disarankan untuk mengukur tekanan darah secara teratur dan berkonsultasi pada dokter. Jika seseorang telah dinyatakan hipertensi, ia harus mengurangi asupan garam, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, dan meningkatkan aktivitas fisik atau berolahraga. Pasien hipertensi juga harus minum obat antihipertensi secara teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar