Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Kamis, 30 April 2009
Tentara Mengamuk, Senjata di Gudang Dirampas
MANOKWARI, Sekitar 1.000 tentara Batalyon 751 Sentani di Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (29/4), mengamuk. Mereka merampas senjata di gudang-gudang persenjataan dan memburu para perwira.
Dilaporkan, seorang perwira menderita luka bocor di kepala akibat dikeroyok anak buahnya. Sejumlah wartawan pun kehilangan kamera karena direbut dan dirusak oleh para oknum tentara itu.
Seorang wartawan yang demi keamanannya disembunyikan identitasnya, ketika dihubungi, membenarkan kameranya direbut oleh para tentara. Saat itu, ia baru saja meliput kegiatan menjelang 1 Mei hari Penentuan Pendapat Rakyat Papua Barat dan mampir ke warung makan di depan markas batalyon.
Saat makan terdengar ribut-ribut demonstrasi di halaman batalyon sehingga menarik perhatian wartawan. Para jurnalis mengeluarkan perekam gambar dan mengabadikannya.
Hal ini diketahui para oknum tentara yang sedang berdemonstrasi sehingga kamera langsung direbut. Mereka merazia rumah makan dan menyita kamera wartawan yang tak ikut meliput. Seorang wartawan lain mengatakan, oknum itu kemudian membanting kamera di jalan.
Jenazah dibiarkan membusuk
Hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi mengenai kenapa seribuan anggota Batalyon 751 Sentani, Papua, mengamuk dan merampas senjata di gudang batalyon, Rabu (29/4). Mereka juga merampas kamera wartawan yang meliput kejadian itu.
Informasi yang didapat Kompas menyebutkan, mereka marah karena kecewa pada atasannya. Hal itu dipicu oleh kematian seorang anggota Kompi E karena sakit. Akan tetapi, jenazah rekan mereka itu dibiarkan terkatung-katung selama lima hari, sehingga membusuk tanpa dipulangkan ke kampung halaman.
”Dana jatah para prajurit juga kerap disunat komandannya. Jadi sekarang mereka mengejar para perwira. Bang ini mereka masih menembak-menembak,” ujar sumber Kompas itu ketika dihubungi dari Manokwari. Beberapa saat kemudian, terdengar suara rentetan senjata dan koneksi telepon terputus.
Para oknum tentara itu memalang jalan raya Sentani dan tidak memperbolehkan seorang pun melintas. Para petinggi militer di Jayapura hingga sore ini belum dapat dihubungi. Kondisi Sentani masih tegang. Suara tembakan dan rentetan senapan masih kerap terdengar.
Sumber : KOMPAS.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang m...
-
Para designer Jepang memang sangat kreatif dalam menciptakan design untuk para gadis dan abg agar tampil lebih seksi, menggiurkan dan...
-
Sebagai sebuah negara yang besar dan kaya raya, Indonesia di mata dunia lebih dikenal bukan karena prestasi yang membanggakan, melainkan ka...
-
Dengan teknologi terkini, foto hitam putih Titanic diberi warna oleh fotografer Rusia bernama Anton Logvynenko.
-
Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa dilakukan dengan menggunakan tan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar