5 Posting Terbaru

Kamis, 15 Mei 2008

Tarif Angkot Bisa Naik 50 Persen


Bila harga bahan bakar minyak (BBM) naik, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangerang akan menaikkan tarif angkutan umum sebesar 30 persen. Pantauan Warta Kota pada Rabu (14/5), sejumlah angkutan kota di kota Tangerang telah menaikkan ongkos Rp 500 per penumpang untuk semua jurusan.

"Kenaikan tarif angkutan umum tidak mungkin dihindari karena biaya perawatan dan onderdil juga naik," ujar Ketua Organda Kota Tangerang Syamsudin, Rabu siang. Syamsudin mengatakan, para pengusaha angkutan umum minta agar tarif angkutan umum segera dinaikkan bila harga BBM naik.

Selama tiga hari terakhir, sejumlah sopir angkutan kota di Kota Tangerang telah mendahului menaikkan tarif sebesar Rp 500. Bahkan, awak angkutan luar kota (bus) telah menaikkan tafir Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per penumpang.

Arman, sopir angkutan trayek Cikokol-Serpong, mengatakan tarif Cikokol-Serpong yang semual Rp 3.000 dalam beberapa hari terakhir telah naik Rp 500. Arman mengaku terpaksa menaikkan tarif karena biaya perawatan kendaraan juga naik.

Isyarat menaikkan tarif angkutan umum juga disampaikan Ketua Organda Kota Bekasi, Indra Hermawan. "Jika pemerintah menaikkan harga BBM hingga 30 persen, maka kami menaikkan tarif angkutan umum antara 15 persen hingga 20 persen," ujarnya. Menurut Indra, menaikkan tarif angkutan umum dilakukan untuk menutupi biaya operasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Rayendara Sukarmaji, mengatakan Pemkot Bekasi pasti akan memerhatikan keluhan pengusaha dan sopir angkutan umum. "Jika harga BBM naik, maka tarif angkutan umum pasti naik. Tapi berapa pastinya kami belum bisa memastikan," ujarnya, kemarin.

Kenaikan yang cukup besar disuarakan Organda Kota Bogor, yakini 50 persen. "Ini sebetulnya sangat dilematis bagi kami. Namun kami juga tidak dapa berbuat banyak, jika pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 30 persen, maka kami dengan sangat terpaksa harus menaikkan tarif angkot di Kota Bogor sebesar 50 persen," kata Ketua Organda Kota Bogor, Muhammad Ischak AR.

Sementara itu, Organda Provinsi Banten masih menunggu keputusan pemerintah tentang harga BBM sebelum memutuskan besaran kenaikan tarif angkutan umum. "Kenaikan tarif itu akan diputuskan setelah ada kenaikan harga BBM. Tapi kami menentang kenaikan harga BBM. Karena, kenaikan itu berdampak langsung terhadap harga suku cadang kendaraan," ujar Sekretaris Organda Banten Yayat Hasrat Triana.
Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini