5 Posting Terbaru

Sabtu, 17 Mei 2008

Rusia Khawatirkan Keamanan Liga Champions


LONDON, SABTU - Pemerintah Rusia mengkhawatirkan keamanan final Liga Champions antara Manchester United (MU) dan Chelsea di Stadion Luzhniki, Moskwa, 21 Mei nanti. Meski pertandingan dua klub senegara, tapi tetap dimungkinkan akan terjadi kerusuhan.

Kekwatiran itu disampaikan Duta Rusia untuk Inggris, Yuri Fedotov. Menurutnya, melihat kerusuhan final Piala UEFA antara Zenit St Petersburg lawan Glasgow Rangers, 14 Mei lalu di Manchester, bisa jadi peristiwa yang sama akan mewarnai final Liga Champions.

Tidak hanya Yuri Fedotov. Para pengamat juga mengkhawatirkan akan adanya aksi balas dendam dari suporter Rusia kepada suporter asal Inggris. Pada kerusuhan di final Piala UEFA itu, suporter Rangers menusuk suporter Zenit, klub asal Rusia. Meski Rangers asal Skotlandia, tapi bisa saja dianggap tetap Inggris. Sebab, secara administratif Skotlandia masuk Britania Raya.

Selain itu, potensi bentrok juga bisa terjadi antara pendukung MU dan Chelsea sendiri. Sejak beberapa pekan terakhir, hubungan kedua klub memang panas, karena sama-sama bersaing merebut gelar Premier League maupun Liga Champions. Bahkan, perang urat syaraf terus berlangsung.

Namun, Yuri Fedotov mengatakan, pemerintahnya akan melakukan pencegahan sebaik mungkin. Keamanan akan ditingkatkan, sehingga semua potensi kerusuhan bisa dihilangkan. Setidaknya, 6000 polisi akan dikerahkan. Sementara suporter MU dan Chelsea yang diperkirakan akan datang sebanyak 50.000 orang.

"Memang ada kekhawatiran. Tapi, dengan adanya kerja sama antara pemerintah Rusia dan Inggris, kami harap semua persoalan bisa diatasi," jelas Yuri Fedotov.

"Kami berharap segalanya berlangsung dengan baik dan tak perlu ada bentrokan seperti yang terjadi di Manhcester," tambahnya.

Fedotov mengatakan, Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, sudah meminta pihak keamanan untuk melakukan apa saja demi mempertahankan hukum dan ketertiban selama final Liga Champions. Mutko juga mengatakan, kekhawatiran bahwa suporter Rusia akan balas dendam atas kasus penusukan suporter Zenit, tak perlu terjadi.

Pihak keamanan Rusia akan melakukan pengamanan secara ketat. Suporter juga tak akan dibolehkan minum bir di sembarang tempat, apalagi di jalan-jalan.

"Bagaimanapun, ini adalah All English Final. Yang bertanding adalah dua klub Inggris dan yang akan juara juga klub Inggris pula," jelas Fedotov.

Pihak keamanan Rusia dan Inggris sudah menjalin hubungan dan kerja sama erat sejak November 2006, setelah terjadi kasus peracunan di London yang dilakukan eks agen KGB, Alexander
Litvinenko.

Fedotov mengatakan, pemerintahannya sudah kelonggaran kepada suporter. Mereka tak usah membayar visa, sebab tiket final Liga Champions sudah dianggap visa sementara dan terbatas. Maka, dia berharap hal itu dibalas dengan sikap yang baik pula.

Hanya, Fedotov agak mencemaskan terhadap para suporter yang tidak memiliki tiket. Sejauh ini sudah ada 3000 suporter yang sudah mengurus visa ke Rusia. Mereka ingin membeli tiket di Moskwa, atau kalau tak kebagian akan menonton pertandingan di pub atau cafe. (AP/HPR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini