Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Selasa, 13 Mei 2008
Trailer Bocor, Film ML Tunda Dirilis
JAKARTA, SENIN - Belum sempat dirilis ke publik, film ML (Mau Lagi) mendapat protes kencang. Film yang sedianya mulai diputar di jaringan bioskop, 15 Mei mendatang akhirnya ditunda pemutarannya. Produser Indika Entertainment, Shanker, mengatakan penundaan tersebut disebabkan terbentuknya opini negatif di masyarakat terkait bocornya cuplikan film (trailer) tersebut di jaringan internet.
"Kami terpaksa menunda film ini karena sudah terbentuk opini negatif mengenai film ini. Kami tangguhkan sekitar satu bulan ke depan," kata Shanker saat memberi keterangan didampingi Ketua LSF Titie Said, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Jhonny Safrudin dan Ketua Gerakan Umat Islam Indonesia Habib Abdurahman Asegaf di Gedung Film, MT Haryono, Jakarta, Senin (12/5).
Dikatakan Shanker, sampai saat ini pihaknya masih mencari tahu siap pihak yang membocorkan cuplikan promo film tersebut di jaringan internet. "Dari tiga menitan trailer tersebut, yang digunakan sebenarnya hanya dua menit saja. Padahal film ini punya misi cukup jelas. Ini kampanye tentang bahaya free sex," katanya.
Diakui Titie Said, pihaknya memang menerima sejumlah tuntutan dari kalangan masyarakat yang keberatan dengan hadirnya film yang dibintangi Ferry Irawan dan Ratu Felisha itu. Keberatan tersebut lebih karena judul ML, yang memiliki kesan negatif. "Sejauh ini LSF sudah beberapa kali melakukan peninjauan. Peninjauan ulang, merupakan hal yang biasa. Jadi belum sampai memberikan surat lulus sensor," katanya.
Lebih jauh Titie mengatakan, terkait tuntutan tersebut, pihak LSF telah meminta produser untuk merevisi judul dengan tidak menyebut singkatan. "Tapi dengan judul yang panjang Mau Lagi, bukan ML, yang justru dapat menimbulkan persepsi negatif," kata Titie.
Dikatakannya, pihak LSF sendiri telah melakukan penyensoran terhadap film tersebut hingga 15 meter. Sementara Habib Abdurahman Asegaf, dari Gerakan Umat Islam Indonesia, mendukung langkah LSF untuk meninjau ulang film tersebut. "Sehingga hal-hal yang membuat kontroversi di masyarakat dapat diminimalisir," katanya. Ia juga meminta agar penggunaan judul di film tersebut, tidak memancing reaksi negatif di masyarakat dan memunculkan keresahan baru. "ML agar diganti atau disebut secara panjang dengan judul Mau Lagi," pintanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan Abad ke-9. Candi ini terlihat begitu impresif dan kokoh sehingga terkenal seantero duni...
-
Bumi kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bum...
-
Sindikat kriminal Jepang yang terorganisir, Yakuza identik dengan tubuh yang dipenuhi tato di sekujur tubuh. Begitu juga dengan Shoko Tendo,...
-
Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa dilakukan dengan menggunakan tan...
-
Prabu Siliwangi berpesan pada warga Sunda Pajajaran yang ikut mundur dari tatanan kerajaan pada waktu beliau akan menghilang / tilem , di...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar