Kejadian aneh bin ajaib menimpa bus Pahala Kencana rute
Jakarta-Madura dan truk beton Jaya Mix. Dua kendaraan tersebut seperti
masuk sebuah mesin waktu sehingga secara tiba-tiba berada di hutan jati
gelap gulita di kawasan Blora, Jawa Tengah, dalam waktu sekejap.
Bus Pahala Kencana rute Jakarta-Madura dan truk beton Jaya Mix, di Desa Kedungbacin KecamatanTodanan, Blora, tiba-tiba berada di hutan. |
Awalnya
bus Pahala Kencana dan truk beton melintas di jalur Pantura tepatnya di
jalur Juwana-Rembang, karena situasi macet sang sopir mencoba mencari
jalur alternatif. Akan tetapi sesampainya di jalur Jaken, atau Kabupaten
Pati wilayah paling selatan, sopir merasa sudah berada di jalur
Pantura, namun justru mengarah ke Kabupaten Blora.
Ketika
melintas, memang lajur yang dilalui adalah jalan desa. Mendadak, mereka
masuk ke Hutan Gadogan di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan,
Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Wilayah ini
dikenal sebagai perbukitan hutan jati. Anehnya, saat mau mendahului truk
beton yang berada di depannya, kernet mencoba menahan sopir, agar truk
naik dulu ke jalan yang menanjak. Setelah truk bisa naik, bus mencoba
naik, namun ban belakang selip dan mundur kemudian terdengar suara
benturan.
Kernet seketika turun dan mencoba
mengecek. Setelah dicek dengan sopir, mesin seketika mati. Saat sopir
mengecek body bus, dia seketika kaget karena dia melihat pohon jati dan
berada di tengah-tengah hutan. Dia mulai tersadar pukul 02.30 WIB dan
kernet mencoba membangunkan penumpang yang berjumlah 33 orang.
Awak bus mencoba mencari pemukiman warga dan meminta tolong, sekitar pukul 06.30 WIB. Mereka kemudian melapor ke lurah setempat.
Namun
apa boleh buat, mobil patroli tidak bisa masuk ke TKP karena hanya ada
jalan setapak. Bus dan truk pun terdampar di sana sekitar lima jam. Bus
dan truk bisa keluar semua dan dibawa ke jalan desa pada pukul 18.35
WIB.
Ketika dikonfirmasi soal peristiwa langka
tersebut, Anggota Sektor Pelayanan Masyarakat Polsek Todanan, Blora,
Jawa Tengah, Briptu Suwignyo mengiyakan adanya kejadian tersebut.
Suwignyo
juga merasa keheranan karena tidak ada sedikitpun body bus dan truk
yang lecet terkena ranting-ranting pohon di jalur setapak hutan jati
tersebut.
"Ini memang kejadian aneh, tapi
nyata. Wong bus dan tronton itu lagi melaju di jalan raya, tiba- tiba
ada di hutan. Anehnya lagi, gak ada body bus maupun truk yang tergores.
Padahal, kendaraan itu di antara rerimbunan pohon," tutur Suwigyo,
Minggu (24/6/2012).
Logikanya, kata Suwignyo,
body bus truk tergores ranting-ranting atau tumbuh-tubuhan belukar
apabila memang sengaja mengambil rute jalan setapak tersebut.
"Ranting
pohon yang menjepit bus besar-besar. Untuk mengeluarkan bus dan tronton
itu, kami bersama warga perlu membabati dan menguruk jalan, karena haru
melalui persawahan," katanya.
Sumber : Tribun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar