Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Jumat, 30 Mei 2008
Heboh Zaini Pemilik Dana Triliunan
BANDUNG, JUMAT - Ratusan pengusaha, bankir, pejabat pemerintah memenuhi Villa Istana Bunga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/5). Mereka menunggu kepastian dana belasan triliun yang dikatakan akan dikucurkan untuk membiayai proyek ratusan miliar.
Ahmad Zaini Suparta (52) mengaku memiliki dana belasan ribu triliun tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia melalui sejumlah proyek yang diajukan tamu undangan kemarin.
Ahmad mengaku memiliki harta tersebut sebagai warisan dari orang tuanya, Suparta, yang mempunyai kolateral emas yang disimpan di sejumlah bank di AS, China, dan Eropa. Achmad mengaku dananya baru diketahui 1.000 hari setelah kematian orang tuanya. "Empat puluh delapan Bank telah menyatakan siap menerima aliran dana tersebut. Kita tunggu saja dalam waktu dua minggu ini," ucap Ahmad, pada public multi project, kemarin.
Menurutnya, hartanya 20 kali lipat dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Cukup menyejahterakan bangsa Indonesia selama 35 tahun ke depan," ujar pria yang mengaku berasal dari Banten dan mempunyai istri berna Dewi Sri Wulan Birawati. Dana APBN Indonesia saat ini sekitar Rp 836 triliun. Ini berarti dana yang diakui dimiliki Achmad Zaini sekitar Rp 16.720 triliun.
Jika harta Achmad Zaini ini benar ada, ia berarti mengalahkan kekayaan Menteri Koordinar Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie. Beberapa hari lalu, Aburizal yang berasal dari Lampung ini dinobatkan sebagai pria terkaya di Asia Tenggara oleh Globe Asia, dengan nilai kekayaan Rp 85,9 triliun.
Bangun Sekolah
Ahmad berniat membangun daerah pelosok di tanah air dengan memprioritaskan terlebih dahulu pembangunan kesehatan dan pendidikan. "Saya akan membangun sekolah dan rumah sakit di 10 kabupaten terlebih dahulu," tutur Ahmad. Selain itu, ia juga berencana membangun sirkuit Formula 1 dan Moto GP di Klungkung, Bali.
Sepuluh kabupaten yang akan mendapatkan dana untuk pembangunan 10 rumah sakit dan 10 sekolah di antaranya adalah, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Katapang, Tanjung Balai, dan Bima.
Ia yakin dananya dapat digunakan program pembangnan kesehatan dan pendidikan di 283 kabupaten. Ia mengaku proses hukum pengaliran dana fantastis ini sudah dilakukan melalui koordinasi Bank Indonesia, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), dan pejabat terkait lainnya.
Acara public expose kemarin, yang diadakan Yayasan Galuh Pakuan, sempat tertunda. Acara rencananya diadakan di Gedung Graha Siliwangi, namun dipindah ke Parongpong karena lantaran belum ada izin keramaian. Acara dihadiri pengusaha, pejabat dari seluruh Indonesia dan bankir. Di antara perusahaan yang disebut-sebut telah mengajukan proposal di antaranya dari perusahaan semen, Bakriinvestindo, dan Jasa Marga.(Tribun Jabar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang m...
-
Para designer Jepang memang sangat kreatif dalam menciptakan design untuk para gadis dan abg agar tampil lebih seksi, menggiurkan dan...
-
Sebagai sebuah negara yang besar dan kaya raya, Indonesia di mata dunia lebih dikenal bukan karena prestasi yang membanggakan, melainkan ka...
-
Dengan teknologi terkini, foto hitam putih Titanic diberi warna oleh fotografer Rusia bernama Anton Logvynenko.
-
Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa dilakukan dengan menggunakan tan...
Artikel di blog anda bagus. Coba pasang widget infogue.com seperti punyaku. Bisa nambah traffik lho padahal blogku belum berumur satu minggu.
BalasHapusNich blogku:
http://padhepokananime.blogspot.com/
artikel anda di:
http://pendidikan.infogue.com/heboh_zaini_pemilik_dana_triliunan