Bagi para penggemarnya, Julian Assange adalah seorang pejuang kebenaran yang gagah berani. Bagi para pengkritiknya, dia adalah pencari publisitas yang telah membahayakan jiwa banyak orang dengan menyajikan informasi peka ke ranah publik.
Assange adalah seorang wartawan Australia, aktivis internet yang dikenal sebagai juru bicara dan Pemimpin Redaksi Wikileaks, situs internet yang memasang dokumen-dokumen rahasia. Diluncurkan tahun 2006, organisasi nirlaba itu memiliki misi membocorkan informasi rahasia untuk memerangi korupsi pemerintah dan korporasi.
Menurut orang-orang yang pernah bekerja dengannya, Assange penuh semangat, ambisius, dan sangat cerdas, dengan kemampuan luar biasa untuk memecahkan kode-kode komputer.
Nomaden Dia telah tinggal di beberapa negara. Dia mengatakan akan terus berpindah-pindah untuk menangani Wikileaks dari lokasi yang berubah-ubah. Dia bisa lama tidak makan dan memusatkan perhatian kepada pekerjaan dengan hanya sedikit tidur, demikian menurut Raffi Khatchadourian, reporter majalah New Yorker yang selama beberapa pekan bepergian dengannya, seperti disebutkan dalam profil yang disiapkan BBC News.
”Dia menciptakan atmosfer di sekelilingnya, yang membuat orang-orang yang dekat dengannya ingin mengurusnya untuk membantu dia terus bekerja,” kata Khatchadourian. ”Ini mungkin karena karismanya.”
Julian Paul Assange lahir di Townsville, Queensland, Australia, tahun 1971, dari orangtua yang menjalankan sebuah kelompok teater keliling sehingga sering berpindah-pindah.
Dia meninggalkan rumah kala berusia 16 tahun dan pada usia 18 tahun mempunyai seorang putra. Dia dan pacarnya kemudian berebut hak pengasuhan anak.
Tahun 1992, Assange ditangkap polisi federal Australia dan mengaku bersalah atas 24 tuduhan kegiatan hacking dan dibebaskan dengan denda 2.100 dollar Australia.
Dia sempat belajar fisika dan matematika di Universitas Melbourne walau tidak sampai mendapat gelar.
Assange memulai Wikileaks—yang tidak ada hubungannya dengan Wikipedia—tahun 2006 bersama sekelompok orang dengan pikiran serupa: membocorkan dokumen-dokumen rahasia untuk memerangi korupsi pemerintah dan korporasi.
Dia duduk dalam badan penasihat dengan sembilan anggota dan, walau tak mau disebut sebagai ”pendiri”, keputusan menerbitkan dokumen ke situs itu ada di tangannya.
Pembocoran dokumen mengenai Irak, Afganistan, dan Iran membuatnya dianggap berbahaya bagi pemerintah tertentu. Itu salah satu alasan dia terus berpindah-pindah. (Reuters/DI)
Sumber : KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar