Ketika gamer di seluruh dunia mengagungkan kecanggihan teknologi militer dalam game Battlefield 3, Korea Selatan membuat terobosan sendiri dalam bidang “Battlefield”.
Diberitakan oleh Korea Times, pemerintah Korea Selatan mengembangkan teknologi perangkat mobile untuk mendukung militernya dalam pertempuran.
Diberitakan oleh Korea Times, pemerintah Korea Selatan mengembangkan teknologi perangkat mobile untuk mendukung militernya dalam pertempuran.
Perangkat yang digunakan untuk menjalankan teknologi ini adalah Samsung Galaxy S dan beberapa smartphone berbasis Android lain.
Teknologi yang dikembangkan juga tidak kalah dengan permainan dalam game. Misalnya, teknologi bernama Battlefield Augmented Reality System (BARS).
Sistem ini dapat memperlihatkan peta dan bentuk daerah sekitar dalam 3 dimensi secara real time di layar smartphone. Aplikasi ini sangat berguna ketika tentara bertempur di kegelapan malam dan kabut tebal.
Selain BARS, ada delapan aplikasi lain yang tidak kalah canggihnya, seperti program untuk mendeteksi posisi tentara kawan dengan bantuan Global Positioning System (GPS) dan mengirimkan video langsung ke markas.
Teknologi lain yang mirip sekali dengan game adalah kemampuan untuk mendeteksi seragam musuh dan pangkatnya melalui kamera smartphone.
Selain Korea Selatan, Amerika telah menggunakan teknologi militer dalam smartphone ketika perang Afghanistan beberapa waktu lalu.
Tentara Amerika menggunakan aplikasi bernama BulletFlight yang berguna untuk menghitung pergerakan peluru pada senapan sniper M110. Mereka juga menggunakan Phraselator dan Vcommunicator untuk menerjemahkan bahasa Inggris ke asing dalam bentuk tulisan dan suara.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar