5 Posting Terbaru

Sabtu, 16 Juni 2012

Cerita Unik Tentang Patung Pancoran

Patung Pancoran

Banyak warga Jakarta yang hanya mengenal nama patung ini sebagai Patung Pancoran namun tidak mengetahui bahwa sebenarnya patung ini bernama Patung Dirgantara. Patung Dirgantara di bundaran Jalan Jenderal Gatot Subroto (Seberang Wisma Aldiron Dirgantara, dahulu Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia) dibuat berdasarkan rancangan Edhi Sunarso, dikerjakan oleh pematung keluarga Arca Yogyakarta pimpinan Edhi Sunarso. Ide pertama adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa.

Data-data singkat mengenai patung Dirgantara:


1.Pada awalnya pembuatan nya, Bung Karno sendiri lah yang menjadi model nya. Sebelum maket patung dikerjakan oleh Bapak Edhi Sunarso itu, Bung Karno berulang-ulang kali memperagakan bagaimana model patung nya harus berdiri. Biaya pemasangan patung ini pembiayaannya berasal dari kantung pribadi Bung Karno, yaitu dengan menjual sebuah mobil pribadinya.



2.Proses pemasangan Patung Dirgantara selalu ditunggui oleh Bung Karno, sehingga kehadirannya selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang kepala negara. Alat pemasangannya sederhana saja yaitu dengan menggunakan Derek tarikan tangan. Patung yang berat keseluruhannya 11 ton tersebut terbagi dalam potongan-potongan yang masing-masing beratnya 1 ton.


3.Patung ini terbuat dari bahan perunggu, berat patung 11 ton, Tinggi patung 11 meter, sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter, dikerjakan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana. 
 
Patung Pancoran disore hari

Isu" Menarik Seputar Patung Pancoran
1.konon patung pancoran menunjuk sebuah tempat dimana bung karno meletakkan harta kekaya'annya yg dipercaya dapat melunasi hutang negara

2.beberapa orang menceritakan bahwa patung ini menghadap ke sebuah pelabuhan sunda kelapa yang merupakan jantung peradaban bangsa indonesia selama di jajah belanda.
sumber

1 komentar:

  1. Mohon di koreksi: yang melakukan pengecoran perunggu patung tersebut adalah Ignatius Gardono Soegijo yang merupakan kakak kandung dari pematung Gregorius Sidharta Soegijo dimana sebelumnya beliau juga melakukan pembuatan pengecoran patung perunggu Selamat Datang di bundaran Hotel Indonesia dan patung perunggu Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Hal tersebut dapat dikonfirmasi melalui banyak pihak yang saat ini masih hidup.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini