Wall Street tahun 1797 |
Wall Street (Jalan Wall) adalah sebuah nama jalan di pinggiran kota Manhattan di New York, Amerika Serikat, yang membujur mulai dari timur yaitu dari Broadway menuruni lembah ke arah South Street di East River, melewati pusat historis dari distrik keuangan Amerika yaitu Mahhattan. Wall Street merupakan lokasi gedung permanen pertama dari NYSE (New York Stock Exchange), bursa perdagangan saham terbesar di dunia.
Banyak sekali bursa perdagangan saham dan bursa perdagangan lainnya berkantor pusat di Wall Street dan di Distrik Keuangan (Financial District) termasuk NYSE (New York Stock Exchange), NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotations), AMEX (American Stock Exchange), NYMEX (New York Mercantile Exchange), dan NYBOT (New York Board of Trade). Banyak pula perusahaan keuangan di New York kini sudah tidak berkantor di Wall Street lagi melainkan berkantor di pusat kota Manhattan, di wilayah pinggiran kota, Long Island, Westchester County, Fairfield County, Connecticut, dan di New Jersey. (Sumber: Wikipedia).
Wall Street tahun 1867 |
Pemandangan di Wall Street dari sudut Broad Street pada tahun 1867. Bangunan di sebelah kiri pada waktu itu adalah digunakan untuk kantor Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika (U.S. Customs and Border Protection) yang sekarang digunakan untuk Federal Hall National Memorial. (Sumber: Wikipedia).
Wall Street tahun 1920 |
Pada tanggal 6 September 1920 sebuah bom meledak di depan kantor pusat perusahaan J.P. Morgan yang terletak di Wall Street 23, yang menewaskan 38 orang dan melukai 300 orang lainnya. (Sumber: Wikipedia).
Wall Street tahun 1929 |
Suasana ramai namun penuh keheningan terjadi di luar bursa NYSE (New York Stock Exchange) setelah terjadinya kejatuhan pada bursa saham pada tahun 1929 yang mengawali era “Great Depression” (“Depresi Besar” atau zaman malaise adalah sebuah peristiwa menurunnya tingkat ekonomi secara dramatis di seluruh dunia yang mulai terjadi pada tahun 1929). (Sumber: Wikipedia).
Wall Street tahun 2009 dilihat dari udara. (Sumber: Wikipedia) |
Pemandangan Wall Street yang diambil dari Pearl Street. (Sumber: Wikipedia). |
Gedung NYSE (New York Stock Exchange) di Wall Street. (Sumber: Wikipedia). |
Sejak bulan September 2011, gelombang demonstrasi mulai melanda kota-kota di AS di bawah bendera ‘Occupy Wall Street’ (Duduki Wall Street). Pada demonstran menyuarakan protes mereka kepada Wall Street yang mereka anggap sudah sangat rakus. Dalam hitung-hitungan para demonstran itu, dari seluruh kekayaan AS, 99%-nya dikuasai oleh 1% saja, yaitu pengusaha-penguasaha elit. Sementara, 1% sisanya, harus dibagi-bagi di antara 99% rakyat AS. Artinya, 99% rakyat AS harus hidup dengan 1% dari total kekayaan AS, sebaliknya, 1% kaum elit hidup bergelimang uang karena menguasa 99% total kekayaan AS. Itulah sebabnya, di antara spanduk-spanduk yang dibawa para demonstran banyak yang bertuliskan “We’re the 99%”. Mereka memrotes sistem kapitalisme yang memberikan peluang bagi 1% orang untuk mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya, dan membiarkan 99% orang lain hidup menderita.
Sumber : http://iwandahnial.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar