5 Posting Terbaru

Selasa, 17 April 2012

Sejarah dan Asal Usul Penamaan Indonesia

Sebelum nama Indonesia digunakan, dahulu kawasan kepulauan dari Sabang sampai Merauke ini dikenal dengan banyak nama. Bansa India saat itu menamakan Indonesia dengan nama Dwipantara penggalan dari bahasa Sansekerta, Dwipa (pulau) dan antara (seberang). Nama Hindia digunakan ketika bangsa Eropa mulai masuk ke wilayah Indonesia. Saat itu mereka menyebut Indonesia dengan nama Indische Archipel (Kepulauan Hindia). Nama Hindia sendiri adalah sebutan orang Eropa untuk wilayah asia. Seiring pendudukan Belanda, nama itu berubah menjadi Hindia Belanda atau Hindia yang milik Belanda.

 
Bibit-bibit nama Indonesia muncul pertama kali dalam sebuah artikel di Jurnal terbitan Singapura Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA). Pada Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, salah seorang redaksi JIAEA George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nation. Ia mengungkapkan buah pikirannya, bahwa sudah saatnya "Hindia Belanda" memiliki nama yang khas, agar terlepas dari kerancuan dengan banyaknya "Hindia-Hindia" yang lain. Earl mengusulkan alternatif, yakni Indunesia atau Malayunesia. Earl memilih nama Malayunesia, karena menurutnya, penduduk di Nusantara mayoritas menggunakan bahasa Melayu.



James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang juga merupakan pengelola JIAEA menulis artikel yang masih terkait dengan tulisan Earl. Tapi ia lebih condong memilih "Indunesia" dengan vokal O menjadi "Indonesia". Sejak itulah nama Indonesia dipakai oleh Logan dalam banyak artikelnya dan ia terus-menerus menggunakan nama itu. Meski nama itu bermakna secara etnology dan Geografi untuk merujuk pada suatu kawasan di Nusantara. nama itu kemudian bermakna politis untuk memperjuangkan suatu negara merdeka bernama Indonesia.


Sekitar tahun 1920-an, oleh Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950) atau dikenal sebagai Dr. Setiabudi, nama Nusantara pertama kali dilontarkan. Nusantara berarti "Nusa (pulau-pulau) yang berada di dua benua dan dua samudera", diambil dari kitab Pararaton, kitab kuno zaman Majapahit. Meski nama Indonesia muncul, kata Nusantara tetap populer pada zaman itu hingga sekarang.


kembali ke nama Indonesia, pada masa awal pergerakan, semakin banyak tokoh nasional yang menggunakan Indonesia sebagai nama sebuah negara impian yang merdeka. Dr. moh. Hatta dan Dr. Soekarno termasuk tokoh-tokoh pertama yang menggunakan nama Indonesia sebagai alat perjuangan memerdekakan Indonesia itu sendiri.


Dr. Moh. Hatta berinisiatif nama perhimpunan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Belanda dari Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging. Pada tahun 1928, para pemuda dengan tegas menggunakan kata Indonesia dalam sebuah maklumat terenal, Sumpah Pemuda.


Meski Belanda menolak keras nama Indonesia, nama itu terlanjur digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama oleh kalangan pintar Indonesia dalam membentuk nama organisasi dan dalam berbagai tulisan mereka. Sampai Belanda kalah dari Jepang, Belanda tidak pernah mengakui nama Indonesia. Bahkan nama Hindia Belanda masih kerap digunakan oleh dunia internasional saat pendudukan Jepang. Akhirnya, nama Indonesia semakin kokoh sebagai nama sebuah bangsa ketika Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia. 


Sumber : http://autoages.blogspot.com/2011/03/asal-usul-penamaan-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini