BANDUNG - Penggiat teknologi komunikasi dan pengguna jasa internet pada umumnya, tentu penasaran dengan kemunculan teknologi broadband wireless access Wimax. Nah, konon Wimax kini sudah mulai bisa digunakan secara terbatas.
Teknologi Wimax bagi sebagian masyarakat mungkin sudah tidak lagi asing, karena sering disebut-sebut. Pemerintah dan industri saat ini masih sibuk membuat aturan main, termasuk pembagian kanal frekuensi. Meskipun belum resmi dioperasikan, bagi kalangan tertentu, Wimax sudah bisa dicicipi.
Seperti diungkap pakar teknologi informasi Onno W Purbo dalam seminar tentang Wimax di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, Sabtu (6/2/2010). Anggota Orari (Organisasi Amatir Radio Indonesia) bisa menikmati teknologi komunikasi tercanggih ini.
"Hari ini Wimax sudah dipakai, yaitu oleh operator. Juga, Orari. Anggota Orari boleh pakai kanal ini selama belum ada operator yang menggunakannya," tutur Onno.
"Kalau operator kan harus bayar Rp 100 miliar ke pemerintah untuk operasikan Wimax. Nah, enaknya, di Orari cukup bayar Rp 50 ribu per tahun untuk keanggotaan saja. Siapa yang tertarik?" ucapnya membuat peserta yang mayoritas mahasiswa ini kian penasaran dengan keunggulan Wimax.
Dalam kesempatan ini, panitia juga mengundang PT Hariff Daya Tunggal Engineering sebagai salah satu vendor Wimax di tanah air untuk melakukan demo cara kerja Wimax. Dalam demo ini, Hariff menjelaskan tahapan mulai dari pemasangan CPE (costumer premise equipm ent) yang berbentuk kotak putih ukuran sekitar 20 x 20 cm, melakukan setting konfigurasi Wimax dengan virtual LAN, hingga cara mengarahkan CPE ke base station.
Namun, tidak seperti yang digadang-gadang sebelumnya bahwa bandwith Wimax ini bisa mencapai lebih dari 50 mega bit per second, menurut Onno, realisasinya mungkin hanya sepersepuluhnya. " Mungkin hanya sekitar 7 mbps. Karena, channel yang sudah dibatasi pemerintah itu harus dibagi-bagi lagi," tuturnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar