5 Posting Terbaru

Kamis, 11 September 2008

Info Gempa 17 September 2009


Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR


Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2009 tentang Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar Sumatra Barat. CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari California Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari CalTech yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama yang terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini. Akibat dari kerak bumi yang melipat sehingga overlap satu dengan lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan memaksa efek balik seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti ibaratnya pegas yang apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang arahnya sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke bentuk semula.

Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi balik pegas ini akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR yang diperkirakan sebesar 9 SR atau lebih. Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang ditunggu itu akan muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar untuk ber-jaga2 datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai Tsunami. Persiapan mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan yang baik maka datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehingga jatuh korban yang jauh lebih besar. Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa sendiri tidak bisa memastikan. Namun sang pemburu gempa ini menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini untuk menyaksikannya sendiri bersama masyarakat.

Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR. Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita ini disebarluaskan sementara katanya pemerintah justru menutupi berita ini untuk mencegah kepanikan.
Padahal menurut pemburu gempa ini, berita ini justru harus disebar luaskan sehingga masyarakat bisa mengadakan persiapan yang tidak akan menimbulkan kepanikan.

Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan berita ini sehingga persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk2 para ahli2 gempa dunia.

Drs. Ir. Anton A. Nangoy, MBA

5 komentar:

  1. kejadiannya 17 sep 2008 atau 2009 ?

    BalasHapus
  2. Berita yang persis sama juga ada setahun yang lalu...

    BalasHapus
  3. yah mudah2 an aja itu tidak terjadi......

    BalasHapus
  4. BENERAN TU? Taun ini pa taun dpan?

    BalasHapus
  5. Senin, 15 September 2008 17:28 WIB
    Warga Padang Diimbau Abaikan Isu Gempa Besok
    Penulis : Hendra Makmur
    PADANG--MI: WARGA Kota Padang dan wilayah pesisir di Sumatra Barat (Sumbar) diimbau tidak terpengaruh dengan informasi yang menyebutkan akan terjadi gempa besar 9 SR di kawasan barat Sumatra pada Selasa (16/9) besok.

    Informasi yang dikirim berantai via surat elektronik tersebut dinilai tidak dapat dipertanggungjawabkan. Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Bencana Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) Sumbar Ade Edward, Senin (15/9).
    "Diimbau kepada masyarakat luas agar tidak mempercayai informasi yang bukan berasal dari instansi yang berwenang, karena tidak memiliki rujukan ilmiah yang teruji," katanya.

    Menurut Ade, statemen, informasi, prediksi bencana dan peringatan dini bencana yang resmi hanya dikeluarkan oleh instansi yang berwenang dalam urusan penanggulangan bencana. "Yaitu, BMG, Bakornas PB, Satkorlak PB Provinsi, Satlak PB Kabupaten Kota, Lembaga Riset/LIPI, BPPT, RISTEK, Ikatan Ahli Geologi dan Ahli Geofisika."

    Informasi yang diberikan oleh pihak di luar instansi tersebut, lanujt dia, tidak dapat dijadikan sebagai pedoman. "Kita juga meminta, agar informasi bencana juga jangan disikapi secara mistik," ulasnya.

    Dalam surat elektronik yang sampai kepada Media Indonesia, disebutkan ada pemberitaan dari stasiun televisi CNN yang memprediksi akan terjadi gempa besar di kawasan Sumbar pada 17 September 2008. Informasi disebutkan berasal dari tim pemburu Gempa dari California Technology Institute (CalTech) juga memprediksi akan terjadi tsunami.

    Ade Edward membantah informasi tersebut. "Ini meresahkan masyarakat. Jangan percaya, gempa mana bisa diprediksi kapan terjadinya. Seluruh ahli gempa di dunia, belum satupun yang bisa memperhitungkan kapan akan terjadinya gempa," ujarnya.

    Menurut Ade, isu yang disebutkan berasal dari CNN yang memprediksikan tanggal kejadian gempa di pesisir barat pantai Sumatera, bukan sekali ini saja terjadi. "Tampaknya, ada pihak-pihak yang mau memancing kekisruhan. Jangan terpengaruh, nanti yang rugi kita juga," katanya. (HR/OL-02)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini