5 Posting Terbaru

Kamis, 14 Agustus 2008

Olimpiade Beijing 2008 Kesempatan Maria


BEIJING, RABU - Penampilan luar biasa diperlihatkan Maria Kristin Yulianti di perempat final tunggal putri Olimpiade Beijing 2008, saat mengalahkan pemain muda India, Saina Nehwal, 26-28, 21-14, 21-15, Rabu (13/8). Menyelamatkan sembilan kali game point lawan meski akhirnya kalah di game pertama, memaksa Saina berlari keliling lapangan untuk merebut game kedua , dan membalikkan keadaan dari keadaan tertinggal 3-11 menjadi 21-15!

Apa yang dirasakan Maria saat tertinggal 3-11 di game terakhir? "Ini Olimpiade. Bisa masuk ke delapan besar dan menghadapi lawan dari India tak akan datang dua kali, ini kesempatan satu kali seumur hidup," ujarnya usai pertandingan.

Maria tidak kehilangan kepercayaan diri meski tertinggal begitu jauh, dan merebut enam angka untuk menipskan ketinggalan, 9-11. Saina sempat merebut satu angka, namun Maria kembali melaju dengan 10 angka berturut-turut dan memimpin 19-12, dan menutupnya dengan 21-15. Maria pun menjadi putri ketiga Indonesia setelah Susi Susanti dan Mia Audina yang masuk empat besar Olimpiade.

Di semifinal, Maria akan menghadapi unggulan kedua Zhang Ning. Sang juara bertahan yang meraih emas Olimpiade Athena 2004 ini menang tiga set atas pemain Perancis kelahiran China, Pi Hongyan, 21-8 , 19-21 , 21-19 . Pemain senior ini tak kuasa menahan haru saat memastikan angka terakhir dan lolos ke semifinal.

Mengenai peluangnya di semifinal, Maria mengatakan, "Di semifinal pasti lebih berat. Melawan siapa pun pemain China itu lebih ke mental, kalau teknik sih jelas kalah."

1 komentar:

  1. penampilan Maria sejak di Uber Cup memang hebat. Semoga Maria bisa meraih medali emas.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini