F/A 18 Super Hornet mengisi bahan bakar (foto : artileri.org) |
Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS berupaya untuk mengekstrak karbon dioksida dan menghasilkan gas hidrogen dari air laut. Kuncinya adalah kemudian mengubah karbondioksida dan hidrogen menjadi hidrokarbon yang kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan stok bahan bakar JP-5.
JP-5 adalah bahan bakar jet tempur Angkatan Laut dan akan menghasilkan banyak bahan bakar untuk kapal induk untuk menjaga stok bahan bakar onboard mereka. Bisa memproduksi sendiri bahan bakar dari air laut yang melimpah akan "menyelamatkan" Angkatan Laut AS, karena mengirimkan pasokan bahan bakar dari markas sangat penuh dengan resiko dan biaya yang tidak sedikit apalagi dalam kondisi perang.
"Keberhasilan potensial dari upaya ini adalah kemampuan untuk menghasilkan sendiri stok bahan bakar JP-5, yang dengan itu otomatis mengurangi pengiriman logistik untuk bahan bakar dan meningkatkan keamanan dan independensi energi bagi Angkatan Laut," kata Heather Willauer, seorang ahli kimia di NRL.
Seorang petinggi Angkatan Laut AS memperkirakan proses yang digunakan untuk mengubah air laut menjadi bahan bakar akan membutuhkan biaya antara $ 3 dan $ 6 per galon.
Terobosan ini juga muncul sebagai jawaban atas Partai Republik di Kongres AS yang menentang upaya Angkatan Laut AS untuk mengembangkan bahan bakar alternatif. Partai Republik mengklaim Angkatan Laut AS tidak mampu untuk mencoba membuat bahan bakar dari air laut atau minyak goreng ketika anggaran pertahanan semakin menipis.
Sumber : Artileri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar