Takut pada diri manusia memang manusiawi, karena pada dasarnya setiap manusia memang diwajibkan takut kepada Sang Pencipta-Nya. Bagaimana dengan fobia? Perbedaannya bisa dilihat dari tiga faktor berikut ini:
1. Tingkat keparahan
Anak yang memiliki fobia merasa sangat khawatir bahkan saat sumber ketakutan tidak ada di hadapannya. Misal, anak yang takut anjing akan merasa takut saat mendekati anjing di jalanan. Tapi, anak fobia anjing, merasa takut bahkan saat ia hanya memikirkan tentan anjing.
2. Lamanya ketakutan
Umumnya ketakutan yang terjadi pada masa kanak-kanak sifatnya hanya sementara dan dapat dihilangkan dengan dukungan serta bantuan terarah. Sedangkan fobia lebih sulit dihilangkan dan akan tetap dirasakan selama bertahun-tahun, tidak hanya dalam beberapa bulan.
3. Akibat
Setiap ketakutan memiliki efek masing-masing pada kehidupan anak. Misal, si anak berusaha menghindari acara pertunjukan badut ketika pergi ke pesta ulang tahun karena takut bertemu badut. Sebaliknya fobia lebih parah, dapat membuat anak sama sekali tidak mau datang ke pesta ulang tahun.
sumber: kompas.com
Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Senin, 19 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Seiring dengan semakin populernya laptop dibanding PC maka tips-tips agar laptop atau notebook semakin tahan lama menjadi sangat diperluka...
-
Menjelang gelaran Piala Dunia 2010, salah satu perhelatan krida terbesar dunia, ada baiknya Anda mengetahui di tempat seperti apakah 32 ...
-
Bendungan & PLTA Bribin II Mendengar kata "Gunungkidul" maka yang terlintas di benak adalah kawasan pegunungan yang kering k...
-
Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang m...
-
Sejarah mencatat, Indonesia memiliki banyak pahlawan maritim. Sebut saja salah satunya Hang Tuah, seorang pahlawan dan tokoh legendaris Mela...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar