Di tengah rencana pemerintah untuk mengonversi bahan bakar minyak ke gas, BUMN sudah mulai berlomba untuk menghasilkan purwarupa alat konversi bajan bakar. Salah satunya adalah PT Pindad yang memamerkan purwarupa mereka di gerbang PT Dirgantara Indonesia (DI).
Alat Konversi BBG PT Pindad |
Hal itu berlangsung di tengah kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan ke PT DI untuk memimpin rapat BUMN, Kamis (12/1/2012). Alat konversi buatan PT Cantech Indonesia, yang bekerja di bawah PT Pindad, itu dipajang tepat di depan pintu masuk gedung utama. Cantech adalah perusahaan milik Korea.
Selain papan berisi skema cara kerja alat tersebut, dipajang pula dua mobil, Toyota Kijang Innova 2.000 cc serta Nissan President 4.500 cc. Dua bagian belakang mobil itu sudah dipasang tangki gas cair berkapasitas 80 liter.
Menurut tenaga penjamin mutu dari Cantech Indonesia, Triana Putra Apriianto, purwarupa mereka sudah digunakan secara massal di mobil pribadi di Korea.
Meski lebih boros dari bahan bakar minyak, nilai ekonomisnya baru terasa dalam perjalanan jauh. Rasio efisiensi bahan bakar gas adalah 1 banding 8 kilometer, sementara BBM mencapai 1 banding 11 kilometer.
”Purwarupa ini harganya Rp 12 juta per unit, tapi bakal lebih murah bila diproduksi massal,” kata Triana.
PT Cantech Indonesia sudah menguji coba sistem itu pada mobil Innova dengan menempuh jarak 500 kilometer. Triana memastikan bahwa bahan bakar gas akan lebih awet untuk mesin.
Sementara PT DI melalui humas, Rakhendi Triatna, mengatakan bahwa pihak mereka belum mempersiapkan purwarupa untuk dipamerkan di depan Dahlan. Dia berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan proyek yang menanganinya secara khusus.
SUmber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar