Kulit Katak Beracun Disulap Jadi Dompet dan Tas

Kreativitas dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di lingkungan hidup kita sehari-hari secara positif akan mendatangkan keuntungan. Ternyata tidak hanya kulit ular saja yang dapat dijadikan barang yang berharga, tetapi siapa sangka, kulit katak yang dianggap beracun justru bisa 'disulap' menjadi dompet dan tas yang sangat indah.

 

Sebelum diproses menjadi dompet wanita/pria dan tas cantik, kulit katak beracun yang diambil dari Kalimantan dan tanah Papua itu lebih dulu diolah. Kulit-kulit itu dikeringkan hingga tidak kaku lagi. Setelah itu, barulah kemudian diwarnai. Sesudah semuanya siap, dompet dan tas pun dibuat.

Memang tidak seluruh dompet dan tas dibuat dari kulit katak, karena luas permukaannya yang kecil. Oleh karenanya kulit katak beracun itu dipadukan dengan kulit hewan lainnya agar bisa mencukupi untuk bahan dompet dan tas.

 

Menurut pemilik Butik Cadusa, Winnie Wulandari, usahanya membuat kerajinan dompet dan tas dari bahan kulit katak beracun telah dirintis sejak 2005 lalu. Dompet dan tas kulit katak beracun dari Yogyakarta telah merambah daratan Prancis dan Italia. Karena indah, unik dan eksklusif, harganya pun tergolong tinggi. Sebuah dompet berharga sekitar Rp 350 ribu hingga 1 juta. Sementara tas, harganya berkisar antara 1 juta hingga 8 juta rupiah.


Sumber : seruu.com