Pekanbaru (ANTARA) - Prajurit wanita yang berkarir sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengaku dalam sepuluh terakhir mengalami kekurangan biaya untuk membeli produk kosmetik kencantikan.
Dalam satu dasawarsa terakhir Wanita Tentara Nasional Indonesia (Wan TNI) hanya mendapatkan tunjangan kosmetik yang merupakan satu-satunya pembeda dalam slip gaji antara prajurit wanita dan pria sebesar Rp50.000/orang, per bulan.
"Tunjangan kosmetik kami hanya Rp50.000 per bulan dan kami berharap tunjangan itu bisa ditingkatkan," ujar Mayor (Kes) R Novita Sinaga, usai Apel Gabungan Wan TNI memperingati Hari Kartini di Lanud Pekanbaru, Senin.
Nilai tunjangan yang ditetapkan sepuluh tahun lalu itu, katanya, dirasakan sudah tidak lagi jika dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini, karena harga kosmetik produk lokal seperti bedak dan pemerah bibir semakin mahal.
Sementara tuntutan bagi seorang prajurit Wan TNI diminta harus bisa berperan ganda baik di rumah tangga maupun profesionalisme tanpa mengenyampingkan kodratnya sebagai seorang wanita terutama dalam tugas dan keseharian.
"Sebagai seorang wanita kita ingin selalu terlihat berpenampilan cantik dan kecantikan itu mahal harganya, karena itu idealnya tunjangan kosmetik dinaikkan menjadi Rp150.000 per bulan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar