PT Pertamina (Persero) berambisi untuk melebarkan sayapnya untuk bisa menjadi perusahaan minyak kelas dunia. Melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi, perusahaan pelat merah ini tidak puas jika hanya menjadi perusahaan domestik terbaik.
Bersamaan dengan tugasnya untuk terus menggali kandungan minyak, Pertamina mulai berekspansi ke negara-negara lain yang kaya minyak bumi. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan kandungan minyak dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan.
Saat ini Pertamina telah menguasai blok-blok minyak di tujuh negara. Negara manakah yang 'dikuasai' Pertamina ? Berikut ulasannya.
1. Malaysia
Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 30 persen di blok migas SK-305. Blok migas tersebut dimiliki oleh Pertamina Hulu, PVEP (Vietnam), dan Petronas Carigali, di mana Petronas menjadi operatornya. Blok tersebut kebanyakan memproduksi gas bumi. Saat ini blok tersebut telah berproduksi dari tahun 2010 dan terletak di lepas pantai wilayah Sarawak. Pertamina juga telah berencana untuk mengembangkan lapangan-lapangan baru di blok tersebut.
2. Vietnam
Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 11,20 persen di blok 10 dan blok 11.1. Blok tersebut awalnya berproduksi 6.000 barel per hari (bph), saat ini turun menjadi 2.000 bph. Produksi gasnya mencapai 200 juta standar metrik kaki kubik per hari (mmscfd). Lokasi tersebut terletak di lepas pantai. Saat ini blok tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum berproduksi.
3. Australia
Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 10 persen di blok BMG. Blok tersebut baru memproduksi minyak 100 barel per hari. Hal ini membuat produksi blok BMG tidak ekonomis. Pertamina Hulu yang mempunyai 10 persen saham, sedang mengkaji untuk memindahkan sahamnya ke aset lain. Blok tersebut berlokasi di lepas pantai.
4. Qatar
Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 25 persen di blok 3. Saat ini blok tersebut masih dalam studi geologi dan geofisika yang diperkirakan baru mulai eksplorasi pada tahun ini. Blok 3 tersebut dimiliki Pertamina, Wintershall AG, Cosmo Energy, E&D Ltd.
5. Sudan
Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 15 persen di blok 13. Namun, blok tersebut masih belum dieksplorasi. Pasalnya, saat ini Sudan masih dalam tahap darurat militer. Namun, Pertamina sudah dapat mengakses blok tersebut karena letaknya di lepas pantai Sudan Utara.
6. Libya
Pertamina Hulu Energi memiliki share saham 100 persen penuh di blok 17-3 dan 123-3. Namun, hingga saat ini belum dapat izin untuk eksplorasi. Pasalnya, negara Libya masih dalam tahap darurat. Saat ini, hanya ada kantor perwakilan Pertamina di Libya.
7. Irak
Pertamina Hulu Energi memiliki share saham 100 persen penuh di blok 3-WD di Irak. Namun, kondisinya masih seperti di negara Libya yang belum mendapat izin eksplorasi dari pemerintah Irak karena ada darurat militer.
Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Sabtu, 22 Desember 2012
Tujuh negara yang telah dikuasai Pertamina
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang m...
-
Para designer Jepang memang sangat kreatif dalam menciptakan design untuk para gadis dan abg agar tampil lebih seksi, menggiurkan dan...
-
Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa dilakukan dengan menggunakan tan...
-
Shinji Kagawa, pemain gelandang asal Jepang yang dibeli Manchester United dengan nilai transfer 16 juta pounds itu santer diberitakan mem...
-
Dengan teknologi terkini, foto hitam putih Titanic diberi warna oleh fotografer Rusia bernama Anton Logvynenko.
Wih hebat yah pertamina jadi go internasional...
BalasHapusArtikel yang sangat menarik...
semoga saja bukan cuma pertamina, tapi BUMN atau perusahaan lain asal Indonesia dapat bersaing dan Go Internasonal seperti, PINDAD, PT. DI, PAL dan lainnya... semoga saja
Hapus