5 Posting Terbaru

Jumat, 01 Oktober 2010

50 Pesawat Meriahkan HUT TNI


01 Oktober 2010, Jakarta -- Sebanyak 50 pesawat berbagai jenis akan memeriahkan peringatan HUT ke-65 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jakarta, pada 5 Oktober 2010.

Juru bicara TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro, di Jakarta, Jumat, mengatakan, 50 pesawat tersebut terdiri atas tujuh pesawat Sukhoi, 11 pesawat Hawk 109/209, dua pesawat Hawk MK 53, dan lima pesawat F-5E Tiger.

"Terdapat pula tujuh pesawat F-16, dan enam pesawat KT I Wong Bee, enam pesawat Colibri, dua helikopter SA 330, dua pesawat angkut C-130 Hercules, dan dua pesawat gelatik Satud Tani," katanya.

Selain pesawat dan helikopter TNI Angkatan Udara juga dilibatkan enam helikopter MI-17 TNI Angkatan Darat dan lima pesawat C-212 dan lima heli Bell?412 milik TNI Angkatan Laut.

Bambang mengatakan, beberapa jenis akan melakukan terbang lintas.

"Masing-masing pesawat tersebut akan terbang di atas mimbar upacara yang dilaksanakan di Taxi Way Echo Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Selain atraksi terbang lintas berbagai jenis pesawat dari ketiga angkatan, perayaan hari jadi TNI itu juga akan dimeriahkan atraksi terjun payung.

Peringatan HUT ke-65 TNI akan dilakukan dalam sebuah upacara militer yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sumber : ANTARA News

8 Eksperimen Tersadis di Dunia (dengan Manusia sebagai Kelinci Percobaannya)

1. Project 4.1


Project 4.1 adalah perancangan penelitian medis di AS yang dilakukan oleh penduduk Marshall Islands. Mereka diarahkan untuk melakukan tes nuklir dengan cara menjatuhkan bahan radioaktif dari tanggal 1 Maret 1954 di Bikini Atoll, yang ternyata menghasilkan dampak dahsyat yang tak terduga sama sekali. Setelah satu dekade tes itu dilakukan, efeknya pun mulai nampak dan dikorelasikan dengan tes nuklir itu, yaitu meningkatnya keguguran dan matinya janin sebesar dua kali lipat di 5 tahun pertama setelah eksperimen itu, tetapi kemudian kembali normal lagi. Setelah 10 tahun, efek-efek lainnya bermunculan, anak-anak mereka menderita kanker Thyroid.
Departemen Energi mengatakan bahwasanya penduduk Marshall ternyata dijadikan tikus dalam percobaan tsb.

2. Project MKULTRA


Project MKULTRA atau MK-ULTRA adalah kode untuk program penelitian mind-control (pengendalian pikiran) yang dilakukan CIA, yang dimulai pada tahun 1950an dan dilanjutkan hingga akhir 1960an. Banyak yang mempublikasikan bahwasanya proyek itu dengan sembunyi-sembunyi menggunakan berbagai macam obat-obatan, untuk memanipulasi mental individual dan mengubah fungsi otak.
Eksperimen ini menggunakan LSD (sejenis obat-obatan) yang diberikan kepada pekerja CIA, personel militer, doktor, agen pemerintah, PSK, pasien kelainan mental dan anggota lainnya untuk mempelajari bagaimana reaksi mereka. LSD dan obatan lainnya diberikan tanpa adanya studi dan izin. Pelanggaran terhadap Nuremberg Code yang telah disetujui AS.
Usaha untuk “merekrut” objek penelitian yang telah disebutkan di atas pun ilegal, walaupun faktanya obat-obatan yang digunakan telah terdaftar. Pada Operasi Midnight Climax, CIA menyiapkan beberapa rumah pelacuran untuk memilih pria yang dalam hal ini dia sangat malu menceritakan tentang kejadian di rumah pelacuran tsb, berguna untuk merahasiakan hal itu. Kemudian pria itu diberikan LSD, dan rumah pelacuran tsb kemudian diambil gambarnya untuk difilmkan, guna penelitian lebih lanjut.
Pada tahun 1973, Direktur CIA, Richard Helms memerintahkan agar semua file MKULTRA dihancurkan. Sehingga menyebabkan investigasi terhadap kasus ini tidak dimungkinkan lagi untuk dilakukan.


3. The Aversion Project


Tentara apartheid Afrika Selatan memaksa prajurit lesbian dan gay kulit putih untuk menjalani operasi ‘sex-change’ pada tahun 1970an dan 1980an, menghukum mereka dengan cara dikebiri, kejutan listrik dan eksperimen medis lainnya. Walaupun jumlah pastinya tidak diketahui, ahli bedah dari tentara apartheid memperkirakan sebanyak 900 tentara dikerahkan untuk operasi ini sejak 1971 hingga 1989 di rumah sakit militer, sebagai bagian dari program top secret untuk menumpas homoseksual.

Psikiater tentara dibantu oleh pemimpin agama setempat dengan agresif “menguber-uber” tentara homoseksual, mengirim mereka satu per satu menuju unit psikiater militer. Bagi yang tidak bisa diobati dengan obat-obatan, shock terapi, pengobatan dengan hormon, dan maka akan dikebiri atau diganti alat kelaminnya.

4. North Korean Experimentation


Telah banyak yang melaporkan bahwa adanya eksperimen manusia terjadi di Korea Utara. Laporan kekejaman HAM ini menunjukkan adanaya kesamaan dengan eksperimen yang dilakukan oleh Nazi dan Jepun pada saat PD-II. Dugaan kekejaman HAM ini ditolak oleh pemerintah Korea Utara, yang mana mereka mengklaim bahwasanya tahanan di sana diperlakukan secara “manusiawi”.
Bekas tahanan wanita mengatakan bahwa di penjara 50 tahanan wanita yang sehat dipilih dan diberikan daun kol yang beracun, mereka harus memakannya walaupun mereka menolaknya dan menangis karena dipaksa. Kesemuanya dalam waktu 20 menit meninggal setelah muntah dan berak darah. Jika menolak untuk memakan daun kol itu akan menyebabkan keluarga mereka yang akan jadi sasaran.
Kwon Hyok, bekas kepala keamanan di Camp 22, menjelaskan adanya laboratorium yang dilengkapi dengan gas beracun, gas untuk membuat mati lemas dan eksperimen “darah” dari 3 atau 4 orang, mungkin satu keluarga yang dijadikan bahan eksperimen. Setelah menjalani pemeriksaan medis, bilik kemudian ditutup rapat dan racun diinjeksikan lewat sebuah tabung, dan para “ilmuwan” kemudian mengobservasi apa yang terjadi lewat kaca. Kwon Hyok mengatakan dia telah menyaksikan sendiri bagaimana satu keluarga yang terdiri dari satu ayah, satu ibu dan satu anak yang mati gara-gara gas, saat itu orang tuanya mencoba menyelamatkan nyawa anaknya dengan cara bernafas lewat mulut, walaupun ternyata itu sia-sia.

5. Poison laboratory of the Soviets


Laboratorium Racun (The Poison Laboratory) Sovyet yang sangat rahasia juga dikenal dengan nama Laboratory 1, Laboratory 2 dan “The Chamber”, yang merupakan fasilitas penelitian dan pengembangan racun milik agen polisi rahasia Sovyet. Mereka mengetes sejumlah racun mematikan dengan objek para tahanan dari Gulag (musuh masyarakat), racun tsb antara lain gas mustard, ricin, digitoxyn dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan zat kimia yang tak berasa dan berbau yang tidak bisa terdeteksi oleh alat-alat tertentu. “Kandidat” racun diberikan kepada korban, lewat makanan dan minuman mereka, sebagai “obat”.
Dan berdasarkan testimoni para saksi mata, korban kemudian berubah secara fisik, mereka menjadi lebih pendek, cepat lelah, tenang, diam dan akhirnya mati dalam 15 menit. Mairanovsky menggunakan berbagai macam kondisi untuk para korbannya untuk mendapatkan gambaran yang berbeda-beda dari tiap racun.

6. The Tuskegee Syphilis Study


The Tuskegee Syphilis Study (penelitian Siphillis Tuskegee) terhadap pria Negro merupakan penelitian klinis yang dilakukan pada tahun 1932-1972 di Tuskegee, Alabama, AS, yang mana sebanyak 399 pria Afro-Amerika miskin (ditambah 201 orang - kelompok kontrol yang tidak mengidap siphillis) yang merupakan petani dan pastinya mengidap siphillis.
Penelitian ini kemudian menjadi kontroversial karena dilaksanakan tanpa adanya perlindungan HAM terhadap objek penelitian. Mereka yang didaftarkan di penelitian ini tidak diberikan informasi mengenai hasil diagnosa terhadap mereka, dan termasuk persetujuan untuk dijadikan bahan penelitian, bahkan mereka dikatakan memiliki darah yang kotor “bad blood” dan diiming-imingkan mendapatkan perawatan medis, kendaraan antar menuju klinik, makanan dan asuransi kematian. Pada tahun 1932, ketika penelitian ini dimulai, standar pengobatan untuk pengidap siphillis yang digunakan sangat beracun, berbahaya dan efektivitasnya dipertanyakan. Sebenarnya lebih baik para pasien pengidap penyakit kelamin tsb tidak ikut serta dalam penelitian berbahaya ini.
Di penghujung penelitian ini, hanya 74 orang yang tetap hidup. 28 meninggal langsung karena siphillis, 100 karena komplikasi, 40 istri mereka tertular penyakit ini, dan 19 anak mereka terlahir terkena penyakit siphillis bawaan.


sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3536053

Gila Gadis Cantik Memasukan Kepalanya KeRahang Buaya Buas

Dengan penuh percaya diri Tueanjhai Pimsan gadis cantik yang berusia 27 tahun ini meletakan kepalanya dalam rahang buaya ganas yang siap kapan saja memakan dan menelannya selama 30 detik. Tanpa terlihat raut ragu dan kuatir sedikitpun Pimsan melakukannya dengan sempurna.

Tueanhjai membuka rahang buaya dengan menggunakan kayu kecil

Tueanhjai membuka rahang buaya dengan menggunakan kayu kecil

Atraksi ini dilakukan di sebuah kebun binatang dekat kota Bangkok Sriracha Zoo dimana Pimsan merupakan salah seorang perawat binatang disana. Menurut Mail Online yang dikutip ruanghati.com menyebutkan sehari hari buaya buaya ganas ini masih memakan daging mentah yang biasanya oleh pengelola di berikan adalah ayam mentah dan juga susu segar.

Selama 30 detik gadis cantik ini berada dalam rahang buaya yang menganga

Selama 30 detik gadis cantik ini berada dalam rahang buaya yang menganga

Tueanhjai sangat yakin tidak ada hal yang perlu ditakuti dengan buaya tersebut karena dirinya sudah terbiasa bertahun tahun menanganinya dan tidak pernah terjadi sesuatu. Dan dia tahu betul bagaimana para reptil buas tersebut berperilaku. Tony Hanscomb 50 tahun seorang fotografer Ex- Pat di bangkok yang mengabadikan momen tersebut begitu takjub dan salut atas keberanian gadis cantik yang difotonya tersebut.


sumber : http://ruanghati.com/2010/09/16/gadis-cantik-menantang-maut-di-rahang-buaya-buas/

Indonesia menyiapkan Rp.150 Triliun untuk Alutsista

Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, mengatakan akan menganggarkan sekitar Rp 150 triliun ($ 17 milyar) untuk pengadaan dan pemeliharaan, serta perawatan alutsista yang sebagian besar diambil dari Rencana Pembangunan Menengah Nasional 2010-2014.

"Dari jumlah tersebut sebesar Rp100 triliun diambil dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2010-2014," kata Purnomo kepada pers, di Istana Wapres Jakarta, Rabu (29/9).

Hal tersebut dikemukakan usai dirinya menerima penghargaan Cinta Karya Bangsa dari Wapres Boediono, yang juga dihadiri oleh Menperind MS Hidayat, Menteri ESDM Darwin Saleh serta sejumlah pejabat instansi/kementrian serta direktur BUMN.

Menurut menhan, sisanya sebesar Rp50 triliun diharapkan bisa diperoleh oleh kementriannya apabila ekonomi Indonesia ke depan tumbuh dengan baik.

Dirinya mengakui, dana sebesar Rp 50 triliun tersebut masih belum bisa terakomodasi tapi dirinya masih akan terus memperjuangkan. "Belum, sekarang lagi kita perjuangkan," katanya.

Alutista yang akan dibuat di dalam negeri dari anggaran Rp 150 triliun tersebut meliputi kapal fregat, juga fast patrol boat (FPB). Untuk di perairan Indonesia barat, TNI AL tidak mengembangkan kapal ukuran besar sehingga pembuatannya bisa dilakukan di dalam negeri.

"Kita lengkapi dengan rudal kapal-kapal kita, persenjataan modern. Kalau yang untuk Indonesia timur memang besar-besar. Seperti fregat itu kita bangun di Surabaya. Mudah-mudahan akhir tahun kita bisa mendeklarasikan untuk membangun kapal selam di Indonesia juga di PT PAL," kata Menhan.


Maket kapal freegat yang tengah dibangun PT.PAL

Hal yang menarik dalam pembuatan alutista tersebut adalah semua tenaga yang mengerjakan adalah tenaga Indonesia sehingga bisa menciptakan suatu lapangan kerja dan memiliki dampak berantai yang luas.

"Satu fregat bisa menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja jadi kalau dua fregat bisa menyerap dua kali lipat tenaga kerja. Belum lagi dampak ekonomi lainnya," kata Purnomo.

Untuk itu, tegasnya, dirinya tetap memprioritaskan penggunaan produksi dalam negeri dalam pembuatan alutista.

Optimis Renstra Tercapai

Menhan Purnomo Yusgiantoro mengaku optimistis bisa memenuhi kekurangan Rp57 triliun anggaran alutsista sesuai rencana strategis (renstra) dalam waktu lima tahun.

Itu karena didukung oleh kondisi perekonomian Indonesia yang cukup kuat untuk memenuhi hal tersebut. "Sekarang sedang diperjuangkan. Kami harap perekonomian Indonesia baik agar bisa mendapatkannya," ujarnya.

Menurut Purnomo,perekonomian Indonesia kini cukup kuat untuk menopang kebutuhan pertahanan tersebut. "Devisa sekarang US$78 miliar, sangat kuat," ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2015, dianggarkan sekitar Rp100 triliun untuk pengadaan dan perawatan persenjataan. Padahal sebetulnya yang diperlukan tak kurang dari Rp157 triliun.

Artinya, masih ada Rp57 triliun yang harus ditambal pemerintah dari sumber lainnya, semisal sindikasi bank. Purnomo menyatakan bahwa uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan sebenarnya bakal kembali untuk industri domestik, membuka kegiatan ekonomi, dan lapangan kerja.

Peristiwa G30S - Agen Ceko Berperan dalam Pembuatan Dokumen Gilchrist

Terlibatnya agen-agen Cekoslowakia yang ikut bermain dalam peristiwa G30S tahun 1965 sesungguhnya bukan fakta baru. Sejumlah bukti sejarah telah mengindikasikan adanya campur tangan agen Ceko dalam pembuatan apa yang dikenal sebagai "Dokumen Gilchrist".

Diambil dari nama Dubes Inggris untuk Indonesia saat itu, Andrew Gilchrist, dokumen yang beredar hampir bersamaan waktunya dengan isu Dewan Jendral tersebut ikut memicu terjadinya G30S. Dokumen itu menyebut adanya konsolidasi di Angkatan Darat (AD).

"Di dalam dokumen itu disebutkan 'ada teman di kalangan tentara yang bersimpati dengan Inggris'. Dokumen ini bisa saja palsu. Namun, terlepas benar atau tidak, dokumen tersebut telah menimbulkan saling curiga. Ditambah lagi muncul isu dewan jenderal dan sakitnya Presiden Seokarno yang mempercepat terjadinya G30S," kata ahli peneliti utama LIPI, Asvi Warman Adam, kepada detikcom, Rabu (29/9/2010).

Sejumlah pihak menganggap Dokumen Gilchrits dipalsukan oleh agen Ceko di bawah kendali Jenderal Agayant dari dinas intelijen Rusia atau Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB). Namun, bagi Asvi, belum jelas benar untuk siapakah para agen Ceko tersebut sebenarnya bekerja.

"Kalau dikatakan berperan, iya. Intelijen dari berbagai negara waktu itu banyak sekali. Tapi agen Ceko ini kepentingannya untuk siapa belum jelas. Apakah mewakili kepentingan Uni Soviet atau kepentingan Ceko sendiri?" katanya.

Masih terkait dengan ketelibatan intelijen asing dalam peristiwa cup d'etat 45 tahun yang lalu itu, Asvi mengajak para peneliti untuk tidak terpaku pada eropa timur. Sebab, agen negara-negara di Asia kemungkinan besar juga mempunyai andil dalam memanasnya eskalasi politik saat itu. Sebagai contoh Jepang.

"Justru yang penting diketahui bukan eropa timur, tapi Jepang. Selain Amerika, modal Jepang itu masuk ke Indonesia secara luar biasa setelah tahun 1965," imbuh Doktor sejarah dari Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sosiales, Paris, ini.

Asvi mengungkapkan, sebelum menyerbu ke Indonesia tahun 1942, Jepang sudah menyebarkan intelijennya ke negeri ini. Para agen-agen bangsa kulit kuning itu mengunakan teknik penyamaran yang canggih, seperti membuka toko-toko kelontong.

"Nah, berdasarkan pengalaman itu, apakah Jepang bermain atau tidak dalam peristiwa G30S, itu lebih menarik untuk dikaji. Di Jepang sudah ada arsipnya, tapi belum dibuka," tutup pria kelahiran Bukittinggi, 8 Oktober 1954, itu.


Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/09/30/054158/1451826/10/agen-ceko-berperan-dalam-pembuatan-dokumen-gilchrist?n991102605

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topik Populer Bulan ini