Losail - Doni Tata berhasil mencapai garis finis di lomba kelas 250cc GP Qatar. Satu-satunya wakil Indonesia itu melewati ujian awalnya di ajang balap motor tingkat dunia.
Dalam balapan malam yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (10/3/2008) dinihari WIB, Doni menyelesaikan lomba di peringkat 17. Meski di posisi buncit, remaja 17 tahun itu masih lebih baik dari enam pembalap lain yang tidak finis.
Dari rilis yang diterima detiksport dari Team Yamaha Pertamina Indonesia, sebelum start kelas 250cc, Doni mendapatkan suntikan semangat dari ratusan warga Indonesia yang datang ke Losail. Bendera "Merah Putih" terlihat dikibarkan di tribun.
Duta Besar Indonesia untuk Qatar Rozy Munir, beserta istri, juga terlihat mengujungi pit Yahama Pertamina untuk memberi dukungan moral untuk anak kelahiran Sleman, Yogyakarta, itu.
Doni pun merasa perlu berterimakasih dengan datangnya dukungan untuk dirinya. "Sangat menyenangkan berada di grid dengan banyak orang Indonesia di tribun utama dan mendukung saya. Itu sangat memacu saya," ujar pemuda 18 tahun tersebut.
"Saya berhasil melakukan start yang cukup bagus. Tapi kemudian saya tak sengaja menginjak persneling dan membuatnya masuk ke gigi 2 terlalu cepat. Putaran mesin turun dan beberapa pembalap melewati saya di tikungan pertama," tutur Doni menceritakan pengalamannya.
"Tapi mereka pasti akan menyusul saya di kemudian waktu. Saya membalap sendirian. Bagaimanapun saya senang bisa menyelesaikan balapan ini," girang Doni.
Kegembiraan serupa juga ditunjukkan oleh Franz-Josef Schlogl, direktur teknis tim Yamaha Pertamina Indonesia.
"Kami semua senang motor berjalan baik dan Doni menjalani lomba yang bagus. Fakta bahwa dia tidak di-overlap oleh pembalap di depan menunjukkan Doni melakukan pekerjaannya dengan baik," cetus Schlogl.
Hasil yang diraih kali ini menjadi bukti kesuksesan Doni melewati ujian awal rangkaian balap kelas 250cc tahun 2008. Di seri berikut di Jerez, Spanyol, 30 Maret, Doni diharapkan mampu memperbaiki penampilannya.
"Jelas dia harus belajar banyak, sama seperti kami dalam mengembangkan motor. Kami harus sabar dan melakukannya langkah demi langkah. Finis di sebuah GP selalu menyenangkan," tutup Schlogl.
Sumber : Detiksport.com
Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Senin, 10 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan Abad ke-9. Candi ini terlihat begitu impresif dan kokoh sehingga terkenal seantero duni...
-
Bumi kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bum...
-
Iis Schieferstein menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membuat sepatu yang tergolong aneh, yaitu menggunakan kuku kuda sebagai ba...
-
Letusan Gunung Galunggung selama sembilan bulan sejak 5 April 1982 menyemburkan abu vulkanik dahsyat. Hujan abu mengelapkan Kota Tasikm...
-
Sumber : http://www.melonproperty.com/blog/in/Foto-foto-Contact-Lens-Canggih:-Aneh,-Lucu,-dan-Mengerikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar