Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
Senin, 14 April 2008
Letusan Abad VI Lebih Dahsyat dari Gunung Tambora
Endapan lapisan asam yang digali dari dasar es Greenland menunjukkan kemungkinan terjadinya letusan dahsyat yang pernah terjadi pada abad VI. Kekuatannya mungkin lebih besar daripada Letusan Gunung Tambora di Sumbawa dan sempat membuat seluruh permukaan Bumi gelap.
Bukti terjadinya letusan berupa ditemukannya molekul asam sulfat di lapisan es Greenland. Molekul-molekul tersebut mendukung cerita dalam naskah kuno bahwa pada tahun 536 wilayah Asia, Mesopotamia, hingga Eropa menghadapi bencana gelap dan dingin yang menyebabkan kerusakan lahan pertanian, memicu peperangan, dan wabah penyakit. Sebelumnya cerita ini masih menjadi misteri karena tidak ditemukan bukti-bukti apapun, jejak letusan atau jatuhnya meteor besar.
Pengujian menunjukkan molekul sulfat di Greenland menegndap antara tahun 533-536. Usianya cocok dengan usia lapisan sulfat dalam jumlah besar yang ditemukan di inti es dari Antartika. Data tersebut juga konsisten dengan informasi dari lingkaran-lingkaran batang pohon tua dari belahan Bumi utara yang menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhannya mengalami penurunan selama seabad dimulai tahun 536.
Peristiwa semacam ini tercatat dalam teks kuno China yang menceritakan bahwa kegelapan berlangsung sekitar setahun. Kelaparan melanda dan salju turun di musim panas. Pada kurun waktu yang sama, orang nomaden Mongolia yang dikenal sebagai kaum Avars juga diceritakan bermigrasi ke Eropa. Meski kontroversial, beberapa ahli sejarah juga mengaitkan masa kegelapan ini sebagai pemicu runtuhnya peradaban Mesoamerika di Teotihuacan, wabah penyakit pes yang meluas di Eropa dan Timur Tengah, kebangkitan Islam, dan jatuhnya kekisaran Romawi.
"Tidak diragukan lagi penyebab peristiwa bencana sebesar itu, sebab bukti tersebut cukup untuk menyimpulkan bahwa penyebab letusan besar," kata Keith Briffa, dari Universitas East Anglia, Inggris. Temuannya telah dilaporkan dalam jurnal Geophysical Research Letters edisi terbaru. Namun, gunung mana yang meletus kembali menjadi tanda tanya.
Yang masih membingungkan lagi, efek pendinginan Bumi tersebut tidak terlihat pengaruhnya di belahan Bumi selatan. Namun, bukti-bukti tersebut memperlihatkan bahwa efek letusan terhadap suhu Bumi lebih besar daripada letusan Gunung Tambora tahun 1815 maupun Krakatau tahun 1883.(NG/WAH)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Sebuah cahaya misteri tertangkap kamera awak pesawat yang sedang melintasi Samudera Pasifik. Cahaya itu berwarna merah oranye dan belum dike...
-
Berikut adalah 7 artis Film Panas western tercantik versi OM Google 1. Candace Cage merupakan artis film dewasa western tercantik..beri...
-
MBDC lagi santai-santai, minum teh botol sambil mau makan siang pas tiba-tiba handphone pintar MBDC berbunyi. Seseorang mengirimkan gamb...
-
Mesin pencari apa paling populer? Google jawabannya. Bahkan, nama perusahaan ini semakin terdongkrak dengan banyak faktor lainnya, misa...
-
Sejarah mencatat, Indonesia memiliki banyak pahlawan maritim. Sebut saja salah satunya Hang Tuah, seorang pahlawan dan tokoh legendaris Mela...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar