Dalam Al-Qur’an diisyaratkan bahwa madu bisa dijadikan minuman sekaligus juga dapat dijadikan obat untuk manusia, sebagaimana tersurat dalam Q.S. An-Nahl ayat 69,
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون
“…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.”
Dalam bukunya yang berjudul, “Makanan – Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi,” Dr. Hj. Tien Chudrin Tirtawinata Sp.GK menjabarkan beberapa cara untuk memanfaatkan madu sebagai obat, diantaranya adalah sebagai berikut:
Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
- Di Atas Danau Ini, UFO Sering Menampakkan Diri - 9/8/2014
- Makam Siti Hawa, Perempuan Pertama di Bumi - 9/8/2014
- Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap - 9/8/2014
- Cahaya Misteri Terangi Laut Pasifik - 8/27/2014
- Hang Tuah, Sea and Coast Guard Malaka Abad ke-15 - 8/26/2014
Jumat, 05 April 2013
Jepang Sempat Bikin Studi Pembangunan Kereta Cepat di Indonesia
http://finance.detik.com/read/2013/04/05/084422/2212137/1036/jepang-sempat-bikin-studi-pembangunan-kereta-cepat-di-indonesia?Jauh sebelumnya, pihak JICA Jepang sudah melakukan studi soal kereta cepat di Indonesia namun tak ada kabarnya lagi.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pada tahun 2008, pemerintah Jepang telah melakukan studi untuk proyek kereta cepat ini. Namun, Djoko tak menyebutkan rincian yang jelas, sampai mana studi ini dilakukan.
"Indonesia sudah ada studi yang dilakukan JICA pada tahun 2008 lalu. Namanya Argo Cahaya. Namun, Jepang itu melakukan studi tapi nggak mau bangun, kadang-kadang dia begitu," kata Djoko saat dihubungi detikFinance, Jumat (5/4/2013).
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pada tahun 2008, pemerintah Jepang telah melakukan studi untuk proyek kereta cepat ini. Namun, Djoko tak menyebutkan rincian yang jelas, sampai mana studi ini dilakukan.
"Indonesia sudah ada studi yang dilakukan JICA pada tahun 2008 lalu. Namanya Argo Cahaya. Namun, Jepang itu melakukan studi tapi nggak mau bangun, kadang-kadang dia begitu," kata Djoko saat dihubungi detikFinance, Jumat (5/4/2013).
Langganan:
Postingan (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Sebuah cahaya misteri tertangkap kamera awak pesawat yang sedang melintasi Samudera Pasifik. Cahaya itu berwarna merah oranye dan belum dike...
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang m...
-
Sejarah mencatat, Indonesia memiliki banyak pahlawan maritim. Sebut saja salah satunya Hang Tuah, seorang pahlawan dan tokoh legendaris Mela...
-
Bulu ketiak merupakan bagian dari tubuh kita, namun hadirnya bulu-bulu tersebut dapat merusak penampilan secara keseluruhan. Meski tidak ...
-
PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat...