Sebuah cahaya misteri tertangkap kamera awak pesawat yang sedang melintasi Samudera Pasifik. Cahaya itu berwarna merah oranye dan belum diketahui penyebabnya.
Cahaya merah itu terlihat berasal dari semenanjung Kamchatka di Rusia dan ditemukan oleh pilot JPC van Heijst dan co-pilotnya.
Kala itu, pesawat yang mereka bawa, Boeing 747-8 sedang melintas di atas semenanjung itu dalam perjalanan dari Hong Kong menuju Anchorage, Alaska. Cahaya itu datang setelah sebuah kilat menyambar lurus ke arah laut.
Blog ini menyajikan berita terhangat baik dari dalam negeri maupun dali luar negeri.
5 Posting Terbaru
- Di Atas Danau Ini, UFO Sering Menampakkan Diri - 9/8/2014
- Makam Siti Hawa, Perempuan Pertama di Bumi - 9/8/2014
- Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap - 9/8/2014
- Cahaya Misteri Terangi Laut Pasifik - 8/27/2014
- Hang Tuah, Sea and Coast Guard Malaka Abad ke-15 - 8/26/2014
Rabu, 27 Agustus 2014
Cahaya Misteri Terangi Laut Pasifik
Selasa, 26 Agustus 2014
Hang Tuah, Sea and Coast Guard Malaka Abad ke-15
Sejarah mencatat, Indonesia memiliki banyak pahlawan maritim. Sebut saja salah satunya Hang Tuah, seorang pahlawan dan tokoh legendaris Melayu pada masa pemerintahan Kesultanan Malaka. Ia seorang pelaut berpangkat Laksamana dan petarung hebat di laut maupun di daratan.
Beberapa sumber melansir penggambaran Hang Tuah dari beberapa versi. Ada yang menyebutkan bahwa dahulunya ia adalah seorang nelayan miskin. Hang Tuah hidup pada abad ke-15. Menurut sebuah sumber, ia lahir di Kampung Sungai Duyong, Malaka, sekira tahun 1444.
Pada masa mudanya, Hang Tuah beserta empat teman seperjuangannya, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu membunuh sekelompok bandit dan dua orang yang berjaya menghancurkan desa. Bendahara—ketika itu sederajat dengan Perdana Menteri dalam sistem pemerintahan sekarang—dari Melaka mengetahui kehebatan itu dan memanggil mereka untuk berkerja di istana.
Beberapa sumber melansir penggambaran Hang Tuah dari beberapa versi. Ada yang menyebutkan bahwa dahulunya ia adalah seorang nelayan miskin. Hang Tuah hidup pada abad ke-15. Menurut sebuah sumber, ia lahir di Kampung Sungai Duyong, Malaka, sekira tahun 1444.
Pada masa mudanya, Hang Tuah beserta empat teman seperjuangannya, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu membunuh sekelompok bandit dan dua orang yang berjaya menghancurkan desa. Bendahara—ketika itu sederajat dengan Perdana Menteri dalam sistem pemerintahan sekarang—dari Melaka mengetahui kehebatan itu dan memanggil mereka untuk berkerja di istana.
Label:
Konservasi,
Serba Serbi
Diposting oleh
strategi-militer
di
Selasa, Agustus 26, 2014
6
komentar


Langganan:
Postingan (Atom)
Topik Populer Bulan ini
-
Sebuah cahaya misteri tertangkap kamera awak pesawat yang sedang melintasi Samudera Pasifik. Cahaya itu berwarna merah oranye dan belum dike...
-
Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang...
-
Bulu ketiak merupakan bagian dari tubuh kita, namun hadirnya bulu-bulu tersebut dapat merusak penampilan secara keseluruhan. Meski tidak ...
-
Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang m...
-
Sejarah mencatat, Indonesia memiliki banyak pahlawan maritim. Sebut saja salah satunya Hang Tuah, seorang pahlawan dan tokoh legendaris Mela...
-
Penemuan saintis dan ahli arkeologi sejak beberapa tahun kebelakangan ini seolah-olah menafikan tanggapan umum yang dunia silam adalah dun...