Jantung militer Amerika Serikat, Pentagon, melalui pusat penelitian pertahanannya (Defense Advanced Research Project Agency/DARPA) tengah meriset sesuatu yang bersifat lebih umum. Mereka kini lagi menggarap proyek mobil terbang melalui program yang disebut "Transformer".
Pihak DARPA mengatakan, tujuan dari program "Transformer" (TX) adalah menciptakan sebuah kendaraan untuk satu hingga empat penumpang yang bisa dikemudikan sekaligus terbang. Selain itu, kendaraan juga akan memiliki kemampuan tempur, menghindari air, medan sulit, penghalang jalan, ancaman penyergapan, hingga bahaya bom (improvised explosive device/IED).
Workshop TX akan dimulai pada 14 Januari tahun depan dengan berbagai persiapan, termasuk menunjuk perusahaan pendamping. Demikian laporan seperti dikutip insideline.com (30/12/2009).
Salah satu kendala yang dihadapi kendaraan yang punya kelebihan mampu melindungi dan tahan akan serbuan, mereka kesulitan kala melintas dan harus mendarat seperti di Afganistan. Pasalnya, kontur medan beragam. Kondisi seperti itu sulit diduga menjadi faktor krusial.
Nah, dalam proyek itu DARPA melihat tiga hal dalam programnya itu. Di sini mereka menciptakan kendaraan yang dirancang kokoh dengan memiliki kemampuan militer yang maksimal, tetapi dengan biaya serendah mungkin. Kemudian menciptakan teknologi mobil terbang dapat segera terwujud, dan terakhir prototipe mampu menaklukkan kondisi segala medan.
Beberapa teknologi yang akan diciptakan antara lain, sayap adaptif, saluran baling-baling, material kendaraan, sistem hibrida, dan baterai kendaraan.
Sumber : Kompas.com
Pihak DARPA mengatakan, tujuan dari program "Transformer" (TX) adalah menciptakan sebuah kendaraan untuk satu hingga empat penumpang yang bisa dikemudikan sekaligus terbang. Selain itu, kendaraan juga akan memiliki kemampuan tempur, menghindari air, medan sulit, penghalang jalan, ancaman penyergapan, hingga bahaya bom (improvised explosive device/IED).
Workshop TX akan dimulai pada 14 Januari tahun depan dengan berbagai persiapan, termasuk menunjuk perusahaan pendamping. Demikian laporan seperti dikutip insideline.com (30/12/2009).
Salah satu kendala yang dihadapi kendaraan yang punya kelebihan mampu melindungi dan tahan akan serbuan, mereka kesulitan kala melintas dan harus mendarat seperti di Afganistan. Pasalnya, kontur medan beragam. Kondisi seperti itu sulit diduga menjadi faktor krusial.
Nah, dalam proyek itu DARPA melihat tiga hal dalam programnya itu. Di sini mereka menciptakan kendaraan yang dirancang kokoh dengan memiliki kemampuan militer yang maksimal, tetapi dengan biaya serendah mungkin. Kemudian menciptakan teknologi mobil terbang dapat segera terwujud, dan terakhir prototipe mampu menaklukkan kondisi segala medan.
Beberapa teknologi yang akan diciptakan antara lain, sayap adaptif, saluran baling-baling, material kendaraan, sistem hibrida, dan baterai kendaraan.
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar