Sabtu, 30 Januari 2010

Siaran TV Digital Diuji Coba di Bandung

BANDUNG - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meresmikan uji coba siaran tv digital untuk wilayah Bandung dan sekitarnya di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jumat (29/1/2010). Siaran TV digital diklaim lebih bagus dalam kualitas siaran ketimbang TV analog.

Tifatul mengharapkan agar siaran tv digital bisa meningkatkan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dalam pergaulan dunia global.

Bandung menjadi kota kedua yang dapat giliran untuk pelaksanaan uji coba siaran TV digital, setelah DKI Jakarta sudah lebih dulu mendapat kehormatan untuk uji coba selama setahun lebih. Adalah hal yang wajar kalau kota Bandung terpilih menjadi kota berikutnya, mengingat Bandung merupakan kota besar yang dekat dengan Jakarta dan punya populasi penduduk yang padat. Bagi anda warga Bandung, siap-siap membeli STB (untuk televisi) atau USB DVB-T tuner (untuk komputer) bila ingin menyaksikan siaran TV digital di kota anda.

Sebelum menulis tentang uji coba di Bandung, sedikit saya akan segarkan kembali ingatan anda mengenai siaran TV digital. Apa yang akan kita bahas disini adalah siaran TV terrestrial free-to-air berformat DVB yang dipancarkan pada kanal UHF. Satu kanal UHF bila memakai modulasi digital (kompresi MPEG2) memungkinkan diisi oleh banyak konten (hingga delapan konten per kanal) sehingga lebih efisien. Untuk bisa menerima siaran TV digital, sementara ini kita masih perlu peranti Set Top Box (STB) untuk men-decode atau merubah modulasi digital menjadi audio video analog yang bisa dihubungkan ke pesawat TV layaknya kita menghubungkan DVD player atau Playstation. Untuk antena sebaiknya memakai antena luar untuk sensitivitas yang lebih baik, meski jenisnya bebas yang penting antena UHF. Tidak ada lagi gambar berbintik, noise atau berbayang saat menonton TV digital. Hanya ada gambar bening bila sinyalnya bagus, dan blank (freeze) bila sinyal lemah.

Persiapan TV digital di Bandung agak berbeda dengan apa yang sudah dilakukan di Jakarta. Kali ini di Bandung, tidak lagi dikenal istilah konsorsium seperti dahulu. TVRI telah ditunjuk pemerintah sebagai pihak pengelola siaran yang mengurus mulai dari proses multipleksing hingga pemancaran ke daerah Bandung dan sekitarnya. Siaran TV digital di Bandung melibatkan beberapa TV swasta yang bergabung dengan TVRI hingga total ada tujuh konten dalam satu kanal. Pemancar yang digunakan cukup besar yaitu 5 kW untuk menjangkau daerah Bandung dan sekitarnya, dengan kanal 35 UHF. Kanal ini berisi tujuh konten yaitu :

  1. TVRI
  2. TV edukasi
  3. Metro TV
  4. MNC group (RCTI/Global/TPI)
  5. Trans Corp (Trans TV/Trans7)
  6. SCTV
  7. Indosiar

Peresmian uji coba siaran TV digital di Bandung rencananya dilakukan malam ini di Sasana Budaya Ganesha, Bandung oleh Menkominfo (dan juga akan ditayangkan secara live oleh TVRI). Tagline yang digaungkan untuk acara ini adalah : “Bandung Goes Digital Euy..” Proses uji coba dilakukan selama satu tahun dan dalam kurun waktu tersebut akan dievaluasi mulai dari kualitas siaran, jangkauan siaran, respon masyarakat hingga kemungkinan kendala yang ada di lapangan. Diharapkan Bandung akan siap untuk migrasi penuh ke siaran digital saat analog-cut-off nanti pada tahun 2017.

Bila anda warga Bandung yang ingin berdiskusi seputar uji coba ini, ataupun anda ingin melaporkan hasil penerimaan siaran digital di wilayah anda, sampaikan lewat kolom komentar disini. Akan lebih baik bila dirinci lokasi anda tinggal, merk STB yang dipakai dan jenis antena UHF yang anda pasang.

Sumber : http://gaptek28.wordpress.com/2010/01/29/uji-coba-siaran-tv-digital-di-bandung/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar