Nova Widianto dan Liliyana Natsir gagal raih gelar ganda campuran All England 2008. Pasangan terbaik Indonesia ini kalah oleh Zheng Bo dan Gao Ling di final, Minggu siang.
Menang di set pertama 21-18, namun pasangan terbaik Indonesia itu kalah di set berikutnya 21-14, dan 21-9.
“Di set kedua dan ketiga, kami terbawa permainan lawan,” kata Liliyana Natsir, usai pertandingan, kepada Heyder Affan dari BBC.
Dalam All England 2008 ini, pasangan Nova/Liliyana masuk dalam pemain unggulan. Mereka adalah ganda terbaik nomor 2 di dunia, di bawah lawan mereka di final, Zheng Bo/Gao Ling.
Sebelum All England, Nova/Liliyana sudah lebih dari empat kali bertemu Zheng Bo/Gao Ling. Pasangan Indonesia terakhir menang di Super Series di Hongkong 2007, namun mereka kalah di Jepang terbuka di tahun yang sama.
Menguasai pertandingan
Di pertandingan final Minggu siang, Nova/Liliyana “menguasai permainan” pada set pertama. Semula tertinggal 5 angka, mereka mampu mengejar, dan menang 21-18. Namun di set kedua, Zheng/Gao balik menguasai permainan, dan Nova/Liliyana berulangkali menjatuhkan bola di net. 21-14 untuk pasangan China.
Harapan bangkit di set ketiga, ternyata tidak tampak pada Nova/Liliyana. Gelar satu-satunya itu akhirnya terbang, setelah Zheng/Gao menyudahi set terakhir ini dengan angka 21-9.
“Kita pada set pertama main dengan pola cepat, dan lawan terperdaya. Nah, di set berikutnya, lawan ubah pola. Mereka perlambat tempo, sementara kita masuk dalam jebakan mereka,” kata salah-seorang pelatih ganda campuran, Aryono Miranat.
Liliyana mengaku terbawa permainan lawan. “Kita terlambat mengubah permainan. Kita tidak antisipasi itu. Sehingga kita terbawa pola permainan mereka,” kata Liliyana Natsir, usai pertandingan.
Lin Dan kalah
Di tunggal putra yang mempertemukan sesama pemain China, Chen Jin, yang berada di urutan 3 dunia, menyudahi “mimpi” pemain terbaik dunia saat ini, Lin Dan, untuk menyabet gelar All England kelima kalinya. Dia kalah dua set langsung 22-20, 25-23.
Di set pertama, kedua pemain bermain ketat dan saling susul. Namun akibat kesalahan Lin Dan yang acap kesulitan mengembalikan bola-bola panjang Chen Jin, dia akhirnya kalah 22-20. “Lutut saya nyerih sekali. Ini luka lama, dan baru pagi ini kambuh lagi,” kata Lin Dan, usai pertandingan.
Pertandingan juga berjalan ketat di set kedua, tapi Chen Jin mengunci kemenangan menjadi 25-23.
Chen Jin, yang pertama kali menyabet gelar juara All England, menyambut kemenangan ini dengan begitu gembira. “Saya sungguh gembira. Saya sudah menduga, saya mampu mengalahkan Lin Dan di turnamen,”katanya, usai pertandingan.
Hasil lainnya di tunggal putri, pemain Denmark Tine Rasmussen merebut gelar juara All England, untuk pertama kalinya. Didukung mayoritas penonton, Tine menyudahi peringkat 3 dunia asal China, Lu Lan, dalam pertandingan yang ketat, 21-11, 18-21, dan 22-20.
Sumber : BBC Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar